Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin meninjau rumah roboh milik warga di Jalan Menteng Sukabumi. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin meninjau rumah roboh milik warga di Jalan Menteng Sukabumi RT 15/RW 03, Kecamatan Menteng, Rabu (9/7) pagi.
Arifin bersama lurah dan camat setempat meninjau rumah tua milik Ketua RW 03 yang ambruk akibat tertitup angin kencang dan hujan yang terjadi pada pekan lalu.
"Kami bertemu pemilik beserta anak dan cucu. Memang rumah sudah tidak layak huni. Kepala Keluarga juga sudah lanjut usia dan mengalami sakit di bagian kaki," tuturnya.
Arifin menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Baznas Bazis DKI Jakarta akan membedah rumah Ketua RW 03 Menteng. Serta penghuninya akan mengontrak saat rumah roboh di Jalan Menteng Sukabumi RT 15/RW 03 rampung diperbaiki.
"InsyaAllah bedah rumah ditargetkan rampung pada akhir bulan Agustus 2025 dan penghuni bisa menghuni kembali rumahnya," jelasnya.
Wali kota juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus RT/RW setempat yang telah menyampaikan informasi rumah ambruk untuk dilakukan penanganan.
"Pogram bedah rumah diperuntukkan untuk membantu warga tidak mampu. Kami juga meminta dukungan masyarakat sehingga rumah Ketua RW 03 Menteng bisa diperbaiki dan dihuni kembali," paparnya.
Untuk diketahui, rumah dua lantai milik Ketua RW 03 Menteng Aminda Wati yang dihuni sebanyak tujuh jiwa roboh saat terjadi angin kencang dan hujan lebat pada tanggal 2 Juli 2025 aekitar pukul 24.00 WIB.
Bambang Setiawan, suami dari Ketua RW 03 Menteng menceritakan, rumah tua berukuran 7x4 meter persegi roboh akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (2/7) malam.
"Alhamdulilah tdak ada korban jiwa saat musibah rumah roboh milik Aminda Wati yang dihuni bersama suami, anak dan mantu serta tiga cucu," Rabu (9/7).
Bambang juga berharap bantuan untuk memperbaiki rumah yang roboh sehingga dapat dipergunakan kembali.
"Saya hanya bisa memohon bantuan kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin dan jajaran untuk merehab rumah roboh ini karena kondisi kesehatan sudah tidak memungkinkan bekerja mencari nafkah," tandasnya.
