WALIKOTA JAKPUS kukuhkan panitia bulan dana PMI tahun 2015

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengukuhkan panitia  bulan dana PMI tahun 2015 tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, di ruang serbaguna kantor Walikota setempat, Rabu ( 2/9 ).

Adapun pengurus yang dikukuhkan yaitu Gandi Sulistjanto sebagai ketua Panitia  bulan dana PMI Jakarta Pusat tahun 2015, dibantu wakil ketua diantaranya Faisal Rachman, Glen Hendra Gunadirdja, M.A. Rachman dan Hasan Karman. Sedangkan sekretaris yaitu Edwar Bachtiar dan Sidney Arief Samad serta Djoko Susetyo sebagai bendahara bulan dana PMI Jakarta Pusat tahun 2015.

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan tahun ini Palang Merah Indonesia (PMI)  tidak lagi menyebarkan kupon bulan dana. Maka itu penyelenggaraan bulan dana PMI tahun ini melibatkan masyarakat dan pengusaha dan ini merupakan tugas mulia yang perlu tantangan untuk mengetuk hati dengan menyisihkan waktunya terutama bagi para pengusaha berbagi kepada sesasama yang membutuhkan, jelasnya.

Saya sangat yakin dan optimis bulan dana PMI Jakarta Pusat tahun 2015 akan berhasil dan sukses sesuai apa yang diharapkan Gubernur DKI Jakarta walaupun tahun ini tidak menyebarkan kupon bulan dana, ujar Mangara.

Keyakinan tersebut, saya melihat figure ketua bulan dana PMI Jakpus yang dipegang oleh Gandi Sulistjandi sangat menjanjikan, dan akan berhasil dalam pengumpulan dana yang diperoleh masyarakat. Sebab nantinya dana dari masyarakat akan kembali lagi untuk masyarakat untuk membantu warga masyarakat yang terkena bencana dan musibah, tambah Mangara.

Ketua PMI Jakarta Pusat, H. Suwardi Sulaeman mengatakan saya sempat galau saat gubernur DKI Jakarta mengintruksikan kepada PMI DKI Jakarta tidak lagi menyebarkan kupun bulan dana, tetapi kegalauan tersebut saya tepis, karena saya yakin dan optinimis Gubernur DKI Jakarta mempunyai kiat ataupun cara yang lebih elegan bagi PMI dalam mencari dana dimasyarakat, ujarnya.

Dijelaskan Dana yang himpun dari masyarakat dan untuk masyarakat tersebut nantinya dikembalikan lagi untuk masyarakat sebesar 70 persen dan 30 persen untuk biaya operasional. Pengumpulan dana ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam program pelayanan kemanusian dalam keadaan darurat seperti bencana, pelayanan sosial, kesehatan dan pelayanan kegawat darutan lainnya, ucapnya. (AD).Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengukuhkan panitia  bulan dana PMI tahun 2015 tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, di ruang serbaguna kantor Walikota setempat, Rabu ( 2/9 ).

Adapun pengurus yang dikukuhkan yaitu Gandi Sulistjanto sebagai ketua Panitia  bulan dana PMI Jakarta Pusat tahun 2015, dibantu wakil ketua diantaranya Faisal Rachman, Glen Hendra Gunadirdja, M.A. Rachman dan Hasan Karman. Sedangkan sekretaris yaitu Edwar Bachtiar dan Sidney Arief Samad serta Djoko Susetyo sebagai bendahara bulan dana PMI Jakarta Pusat tahun 2015.

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan tahun ini Palang Merah Indonesia (PMI)  tidak lagi menyebarkan kupon bulan dana. Maka itu penyelenggaraan bulan dana PMI tahun ini melibatkan masyarakat dan pengusaha dan ini merupakan tugas mulia yang perlu tantangan untuk mengetuk hati dengan menyisihkan waktunya terutama bagi para pengusaha berbagi kepada sesasama yang membutuhkan, jelasnya.

Saya sangat yakin dan optimis bulan dana PMI Jakarta Pusat tahun 2015 akan berhasil dan sukses sesuai apa yang diharapkan Gubernur DKI Jakarta walaupun tahun ini tidak menyebarkan kupon bulan dana, ujar Mangara.

 Keyakinan tersebut, saya melihat figure ketua bulan dana PMI Jakpus yang dipegang oleh Gandi Sulistjandi sangat menjanjikan, dan akan berhasil dalam pengumpulan dana yang diperoleh masyarakat. Sebab nantinya dana dari masyarakat akan kembali lagi untuk masyarakat untuk membantu warga masyarakat yang terkena bencana dan musibah, tambah Mangara.

Ketua PMI Jakarta Pusat, H. Suwardi Sulaeman mengatakan saya sempat galau saat gubernur DKI Jakarta mengintruksikan kepada PMI DKI Jakarta tidak lagi menyebarkan kupun bulan dana, tetapi kegalauan tersebut saya tepis, karena saya yakin dan optinimis Gubernur DKI Jakarta mempunyai kiat ataupun cara yang lebih elegan bagi PMI dalam mencari dana dimasyarakat, ujarnya.

Dijelaskan Dana yang himpun dari masyarakat dan untuk masyarakat tersebut nantinya dikembalikan lagi untuk masyarakat sebesar 70 persen dan 30 persen untuk biaya operasional. Pengumpulan dana ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam program pelayanan kemanusian dalam keadaan darurat seperti bencana, pelayanan sosial, kesehatan dan pelayanan kegawat darutan lainnya, ucapnya. (AD).