Ketan Susu Kemayoran yang Melegenda
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Menyantap teh hangat dalam poci, ditemani satu porsi ketan dengan susu atau tanpa susu yang diberi tempe goreng hangat memang enak. Apalagi disaat cuaca hujan atau untuk sarapan pagi. Salah satu warung ketan susu di bilangan Kemayoran tepat di depan Lengang Kemayoran, Kelurahan, Kebon Kosong Jakarta Pusat (Jakpus) ini menjadi satu-satunya warung ketan yang melegenda.
Warung sederhana, ini sudah menjual ketan sejak tahun 1960 an. Pemilik pertamannya adalah Haji Sukran. Haji Sukran inilah yang berusaha keras membuat warung ketan miliknya bisa bertahan hingga tiga generasi. Salah satu cucu Haji Sukran, Sanusi (45) yang meneruskan estafet warung ketan Kemayoran ini menceritakan, pada awal kakenya membuka usaha warung ketan tidak seramai saat ini. Warung ketan milik keluarga ini baru ramai pada tahun 90 an.
“Rame-ramenya yah tahun 90 an yah, jadi ini sudah tiga generasi. Saya generasi ketiga, saya sudah mulai bantu jualan disini tahun 97 an,” kenangnya.
Menu ketan yang semula hanya ketan dan kelapa parut serta tempe goreng pun, kini ikut mengikuti perkembangan zaman dengan Ketan susu dan aneka macam gorengan seperti pisang goreng, ubi goreng, dan singkong goreng. Setiap harinya, Sanusi membutuhkan 1 karung beras ketan untuk memenuhi kebutuhan pembeli yang selalu saja ramai mengunjunggi warung ketannya. Tidak hanya itu 100 papan tempe, 20 sisir pisang, 10 kg singkong, dan 5 kg ubi juga disiapkan untuk kebutuhan dagang setiap harinya. Harga satu porsi ketan ini cukup terjangkau Rp.4000 .
“Kita buka selama 24 jam setiap hari, tidak ada libur kecuali lebaran,” terangnya.
Yang membuat warung ketan Kemayoran ini semakin menarik, semua yang menjaga cita rasa ketan tetap legit ini dikerjakan oleh laki-laki. Warung ketan Kemayoran yang menjadi legenda ini bahkan sering dikunjungi politisi dan artis terkenal untuk mencicipi ketan susu.
“Banyak tokoh ngetop yang datang ,” tutupnya sambil tersenyum.
Kominfotik JP