Jembatan Cinta hingga Jembatan Ketupat

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Jembatan Ketupat di Jalan Sekolah depan SMPN 39, Jakarta Pusat, Senin (29/7). Foto: Zak

Meminjam pepatah Tiongkok kuno, 'perjalanan yang besar di mulai dari suatu langkah kecil'. Hal yang sama juga dilakukan Kasudin Bina Marga Jakarta Pusat, Sukowibowo, di Jalan Sekolah depan SMPN 39, Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Bagaimana hal kecil seperti ketupat yang tiba-tiba terbesit dipikirannya berubah menjadi karya besar yang bisa dinikmati banyak orang.

Jembatan Ketupat, yang sebentar lagi akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merupakan karya terakhirnya sebelum purna bakti pada 1 Agustus mendatang.

Di akhir masa baktinya, semangat Sukowibowo masih menggebu untuk menciptakan jembatan yang dapat digunakan masyarakat dan murid sekolah SMPN 39, Jakpus yang berada tepat di depan jembatan.

Suko bercerita, Jembatan Ketupat lahir saat dirinya berpikir untuk membangun jembatan yang lebih cantik dan rapi setelah pembangunan SMPN 39 dan Jalan Sekolah rampung.

Baginya, jalan sudah bagus, dan sekolah yang nyaman perlu didukung dengan adanya jembatan penghubung.

Di suatu hari saat dia tengah menyantap ketoprak lengkap dengan ketupatnya. Dalam benaknya terbesit kulit ketupat. Bagaimana daun pinang bisa dirangkai menjadi ketupat. Hal yang sama pasti bisa dilakukan untuk membangun jembatan.

“Saya berpikir daun ketupat itu jika dianyam bisa dijadikan sebuah model untuk membuat jembatan yang cantik dan modern,” ungkapnya.

Ide segar dan unik diciptakannya, langsung disetujui banyak pihak mulai dari Kadis Bina Marga, Wali Kota Jakpus, bahkan Gubernur DKI Jakarta.

Setelah mendapat banyak persetujuan, Suko bekerjasama dengan vendor dan arsitek terkait untuk menciptakan desain dari ide yang diciptakannya.

“Ada beberapa desain, dan akhirnya kita pakai desain yang ini seperti ketupat. Kita beri nama Jembatan Ketupat, sama seperti ide awalnya ketupat,” terangnya.

Selama 38 tahun 5 bulan masa pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah banyak karya yang diciptakannya. Bukan hanya Jembatan Ketupat seperti saat ini saja, tapi juga Jembatan Cinta Pulau Tidung yang menjadi salah satu objek wisata terkenal adalah buah karyanya.

“Memang saya sudah cukup lama bergelut dengan pembangunan jembatan. Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung satu dan dua, itu saya yang mengerjakan. Fly over Pramuka, Sudirman, Pasar Pagi, saya juga yang membuatnya,” kenang Suko.

Meski sudah pensiun, dia tetap memikirkan langkah ke depan untuk terus berkarya. Ia sudah mempersiapkan tujuh konsep untuk pembuatan JPO di  tujuh lokasi 2020 mendatang.

“Pekerjaan ini memberikan pengalaman dan teman-teman yang luar biasa. Saya terus tertantang untuk memberikan kontribusi terbaik saya,” tandasnya. (As/Stk)

 

 

 

Kominfotik JP/NEL