Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Kapenko) Administrasi Jakarta Pusat, Ahmad Saelani. Foto: Ran
Kantor Perencanaan Pembangunan Kota (Kapenko) Jakarta Pusat telah mencatat 1.133 usulan kegiatan rembuk RW dari 295 RW.
Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Kapenko) Administrasi Jakarta Pusat, Ahmad Saelani mengaku, jumlah tersebut masih terus bertambah lantaran masih ada 93 yang belum melaksanakan rembuk RW dan belum melaporkan secara online dalam sistem e-Musrenbang.
Saelani menambahkan, bahwa seluruh rembuk RW sudah harus rampung. Dari jumlah total RW yang ada di Jakarta Pusat mencapai 388 RW.
"Sampai saat ini usulan anggarannya Rp 202 miliar dan akan terus bertambah seiring berjalannya rembuk RW," kata Saelani, saat di wawancarai, Jumat (18/1).
Sambung Saelani, yang dibahas dalam Rembuk RW yakni terkait isu permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat.
"Apabila permasalahan tersebut tidak tersedia dalam templates, masyarakat bisa mengajukannya melalui kanal usulan langsung dalam sistem e-Musrenbang, sedangkan untuk pekerjaan yang memerlukan penanganan segera dapat disampaikan langsung ke Satgas teknis atau ke kelurahan," tandasnya. (as)
Kominfotik JP/Christ
