Lima Perubahan Gaya Hidup Normal Baru

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Protokol kesehatan di Stasiun Gambir. Foto: Lik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberlakukan new normal (normal baru). Dengan pemberlakuan new normal ini, tentunya akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

Apa saja gaya hidup yang akan berubah saat new normal dilakukan, Kominfotik Jakarta Pusat telah menghimpun dari berbagai sumber.

1. Menjaga Jarak Fisik 

Selama virus Covid-19 belum musnah, masyarakat harus terbiasa dengan prilaku menjaga jarak fisik dari orang lain. Tidak lagi berjabatan tangan, "cipika-cipiki",  dan tentunya menghindari kerumunan. Tentunya prilaku semacam ini akan terus dilakukan selama new normal dilakukan.

2. Kesehatan Jadi Prioritas 

Pemberlakuan new normal membuat masyarakat harus menjalani sejumlah protokol kesehatan. Sehingga tentunya persoalan kesehatan menjadi prioritas saat beraktivitas di luar rumah. Rajin mencuci tangan dengan sabun, mengunakan masker dan sarung tangan akan menjadi gaya hidup di saat new normal.

3. Terbiasa Melakukan Aktivitas Virtual

Aturan bekerja dari rumah atau work from home hingga sekolah dari rumah yang memanfaatkan teknologi virtual. Diperkirakan akan melahirkan generasi virtual mulai dari rapat, komunikasi hingga layanan konsultasi kesehatan.

4. Layanan Pesan Antar Makanan 

Meski Mal di Jakarta akan dibuka dengan beberapa aturan. Namun, kebiasaan melakun pesan antar makanan akan terus dilakukan di tahap new normal, untuk menghindari keramaian di gerai makanan.

5. Persiapan Mental untuk Berubah

Untuk menjalani gaya hidup new normal perlu kesiapan mental. Dimulai dari individu dan masyarakat untuk menerima gaya hidup new normal dari gaya hidup sebelumnya. Sebab, bila tidak ada kesiapan mental untuk berubah, akan menimbulkan depresi dan kecemasan. (As)

 

Kominfotik JP/NEL