Jelang Idulfitri, Pemkot Jakpus Lakukan Monitor Pangan dan Stabilitas Harga

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin melakukan pengawasan pangan dan stabilitas harga. Foto: Zak

Menjelang Idulfitri 1442 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat melakukan pengawasan  pangan dan stabilitas harga, di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat (4/5).

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin memimpin peninjauan tersebut didampingi Asisten Perekonomi dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting dan Kasudin KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti.

Iqbal Akbarudin mengatakan bahwa kegiatan ini untuk memastikan ketersediaan bahan pangan menghadapi Hari Raya Idulfitri serta memenuhi standar kesehatan.

“Untuk stok Insya Allah cukup, namun perlu juga diperhatikan standarisasi keamanan dan kesehatannya agar baik untuk pengguna maupun penjualnya,” katanya. 

Dia mengungkapkan dalam monitor ini ada beberapa bahan pangan ditemukan mengandung formalin dicampur zat perwarna, dan borak. 

“Kita juga mengimbau kepada para pedagang agar lebih teliti dalam mendapatkan bahan pangan dari suplayer dan kepada pengelola pasar mungkin lebih bisa menginvestigasi kembali jalur distribusi antara barang dari suplayer ke pedagang,” jelasnya. 

Sementara itu, Kasudin KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, petugas Sudin KPKP bersama BPOM melakukan pengecekan dilakukan bukan pangan segar dan harga. 

“Tadi kita melakukan pengecekan yang bukan pangan segar seperti kerupuk dan satabilitas harga pangan segar seperti cabai rawit naik 5 ribu, bawang merah naik 5 ribu, dan daging naik 10 ribu. Cukup stabil, kenaikan dan penurunan berkisar 5 sampai 10 ribu. Mudah-mudahan menjelang Lebaran harga tidak melonjak,” jelasnya. 

Penty mengungkapkan dalam pengawasan pangan ini ditemukan tahu yang mengandung zat pewarna kuning dan formalin.

“Kita juga menemukan borak yang terkandung dalam keripik pisang. Semua bahan pangan tersebut sudah diamankan BPOM,” ungkapnya. 

 

Kominfotik JP/As