Sebanyak 21.000 Meter Kubik Lumpur di Kali Sentiong Berhasil Dikeruk
Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi meninjau kegiatan gerebek lumpur untuk pengendalian banjir dalam menghadapi musim penghujan dengan mengeruk Kali Sentiong di wilayah Kecamatan Johar Baru, Minggu (26/9).
Dalam menghadapi musim penghujan Kali Sentiong dikeruk dengan menggunakan alat berat milik Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA). Program pengerukan Kali Sentiong membelah tiga kelurahan meliputi, Tanah Tinggi, Kampung Rawa, dan Kelurahan Johar Baru, di wilayah Kecamatan Johar Baru.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, kegiatan gerebek lumpur sudah lama dilakukan untuk mengendalikan banjir di wilayah kawasan Johar Baru.
"Gerebek lumpur Kali Sentiong saat ini sudah sampai ujung Jalan Kramat Pulo, RW 10 Kelurahan Tanah Tinggi, dan RW 01 Kelurahan Johar Baru. Gerebek lumpur itu sendiri sudah dilaksanakan sejak Oktober 2020, dimulai dari Jembatan Galur," jelas Irwandi didampingi Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Marsigit, Lurah Tanah Tinggi Sunardi, dan Lurah Johar Baru Siswanto.
Irwandi juga meminta kepada warga supaya membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan dan mari bersama bergotong royong melakukan kerja bakti di lingkungannya masing-masing.
"Sampah jangan dibuang sembarangan ke kali, mengingat sekarang Kali Sentiong sudah dikeruk. Selain itu juga warga masyarakat ikut turun bersama Sumber Daya Air melakukan kerja bakti, agar warga merasakan kesulitan apa yang dialami oleh Pemda DKI, jangan hanya sekedar menonton saja," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Johar Baru Rudi menambahkan, pengerukan saluran Kali Sentiong dilaksanakan sejak Oktober 2020, dengan total panjangnya mencapai 1,5 km, yang sudah dikerjakan sampai saat ini sepanjang 1,2 km, dan lumpur yang dikeruk 21.000 meter kubik.
"Setiap hari pihaknya menerjunkan 20 personil Satgas SDA dibantu alat berat ekskavator ampibi ukuran besar dua unit, ekskavator kecil satu unit, dan 15 dump truck. Nantinya lumpur tersebut dibuang ke PLTU Ancol, Jakarta Utara," tambahnya.
Sementara itu, Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri menjelaskan, sejak dilakukan pengerukan lumpur Kali Sentiong pada Oktober 2020 lalu hingga sekarang di wilayah Johar Baru tidak ada lagi genangan.
"Dulu sebelum dikeruk hujan sedikit saja, wilayah Kampung Rawa, Tanah Tinggi, dan Johar Baru selalu banjir. Tapi sekarang tidak lagi," ungkapnya.