Bocoran Makanan Enak dari Sekretaris kota Jakpus!
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Host : Assalamualikum Pak Sekko, selamat datang
Pak Iqbal Akbarudin : Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Host : Selamat datang di studio JPodcast, apa kabarnya pak
Iqbal Akbarudin : Alhamdulillah baik
Host : Oke makasih ya pak udah mau hadir di tengah – tengah kesibukan bapak nih
sebagai Sekko ngurus banyak hal di Kota Administrasi Jakarta Pusat, saya boleh tanya – tanya
nih ya pak ya
Iqbal Akbarudin : Boleh
Host : Gini pak pertama, sebetulnya sekretaris kota itu apa sih pak ? itu semacam
sekretarisnya pak wali gitu pak ?
Iqbal Akbarudin : Bisa di bilang seperti itu pak Adam ya, saya juga ada di Pergub
152 Tahun 2009 se-kota dan kabupaten bahwa sekretaris kota itu membantu bapak Walikota
Admitistrasi terutama dalam melaksanakan fungsi administrasi kota administrasi, juga selain itu
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi baik dari Kecamatan, Kelurahan dan SKPD
UKPD yang ada di kota Administrasi Jakarta Pusat.
Host : Keseluruhan itu ya pak
Iqbal Akbarudin : Keseluruhan, istilah fungsi – fungsi dalam manajemen POAK
ada Perencanaan, Organizing, Actuating sama Controlling itu semua kita abstraksikan dengan
baik untuk membantu tugas dari Pak Walikota
Host : Oh seperti itu, urusan seperti apa aja yang dikoordinasikan Seko pak
Iqbal Akbarudin : Oh bisa di bilang semua urusan karena Ukpd yang ada di Jakarta
Pusat kan beragam itu juga semua urusan, perlu kita sinergikan dengan tugas dari
kesekretariatan terdiri dari masing – masing asisten, kita dibantu 3 asisten ya Pak Adam, ada
asisten pemerintahan ekonomi dan pembangunan, juga ada asisten administarasi kesejateraan
rakyat juga didukung oleh delapan kepala bagian kalau dulu 24 Kasubag, tapi terkait dengan
perubahan penyetaraan organisasi yang bergulir sekarang ini, 18 Kasubag itu menjadi pejabat
analis ahli muda sisa tinggal kita menyesuaikan 6 saja Kasubag pada Pemerintahan satu orang
bagian umum 3 orang dan keuangan 2 orang itu untuk Kesektariat Kota
Host : Itu Struktur organisasinya pak, oh gitu berarti bapak ini harus tau segala urusan
mulai dari Pemerintaha, Kesra, Perkenomian pembangunan gitu ya pak ya
Iqbal Akbarudin : Karena jalur administrasinya seperti itu, apalagi sekarang sejak
Bapak Gubernur kita Pak Anies Baswedan, kita ada perubahan pelaksanaan kegiatan yang
dulunya linier contohnya, SDA saluran – saluran terkait dengan target dari masing – masing
SKPD jadi di era kolaborasi ini konsep pelaksanaan kegiatan agak bergeser ke basis Kawasan
ini tentu memerlukan sinergitas masing – masing IKPD untuk melaksanakan kegiatan pada satu
lokasi Kawasan itu yang membuat kita berkomunikasi, berkoodinasi dalam lain hal
Host : Oke, kalau secara personil itu pak yang di bawah pak seko ?
Iqbal Akbarudin : Seluruhnya pegawai Kota Jakarta Pusat dari tingkat Kota,
secretariat kota, kecamatan dan kelurahan ada 544 lalu pejabat structuralnya dari eslon 2 sampai
eslon 4 itu ada 312, namun saat ini existing itu, existing tinggal 309 karena terakhir yang
pension persatu januari itu ada orang lurah Karanganyar jadi eslon 3 satu ada di sekretaris
Kecamatan Menteng lurah di Karanganyar juga berarti 9 orang jabatan eslon 4 B Kecamatan
dan Kelurahan
Host : Oh gitu, Pak kalau liat Cv Bapak nih saya lihat tadi sebelum mulai syuting, Bapak
jadi seko di Jakarta Pusat ini sejak 2017 betul ya pak ?
Iqbal Akbarudin : Januari 2017
Host : Januari 2017 berarti ini masuk tahun ke 4, eh ke enam berarti udah melewati juga
masa – masa dengan 3 Walikota berbeda nah bisa certain tidak pak bagaimana perbedaan antara
masing – masing Walikota.
Iqbal Akbarudin : Jadi saat pertama kali masuk menjabat sebagai Sekretaris Kota Jakarta Pusat itu
Januari 2017 itu adalah Walikotanya Bapak Manggara Pardede, Walikota 2018 akhir Bayu
Meghantara nah 2021 Dhany Sukma, masing-masing Walikota sesuai dengan tupoksi dan
kewenangannya sama aja cuman pada saat itu maisng-masing situasi yang dihadapinya sangat
berbeda kalau pada saat jaman Pak Manggara adalah masa-masa peralihan pergantian pimpinan kepala
daerah banyak penyesuain terkait dengan kebijakan maupun visi misi dari
kepala daerah yang baru yang saat ini dipimpin oleh Bapak Gubernur kita Bapak Anies
Baswedan, yang kedua Pak Bayu Meghantara di penyesuaian denga napa yang kita sebut
dengan pandemi ini covid 19 waktu awal-awal kepemimpinan beliau perlu penyesuain terkait
dengan dinamika yang ada di masyarakat untuk membentuk pola hidup baru, menyesuaikan
dengan semua panduan protocol yang berlaku dan kita rasakan lambat laun kita udah habbit,
habit perilaku ke mana – mana nggak ada yang nggak pake masker semuanya pakai masker
semua
Host : Termasuk kita semua nih Pak ya
Iqbal Akbarudin : Termasuk kita handsanitazer kita PaK Adam juga bawa tumblr
sendiri, jadi itulah pola hidup kita yang baru terkait dengan Pak Walikota yang saat ini Dhany
Sukma mencoba keluar dari zona pandemic ini tuntaskan masyarakat menguatkan tetap survive
dalam menghadapi efek dari pandemic yang sudah banyak mempengaruhi posisi kehidupan itu
saja itu bedanya di antara tiga Walikota itu
Host : Balik ke Bapak lagi nih pak sebelum jadi Seko ini Bapak pernah bertugas di BKD
itu ngurusin apa tuh pak kalau di BKD
Iqbal Akbarudin : Sebelum di BKD ya jadi saya dilantik Januari juga 2015 jadi
Kepala Kantor Ketepun Jakarta Pusat 2015 detail yang sama juga pindah ke BKD ke Provinsi
menjadi Kepala bidang pengembangan ke pengembangan di sana saya terkait dengan
pengembangan kompetensi pegawai, berkenaan dengan pola kepentingan karir yang ada di DKI
Jakarta, jadi disanalah kita ada tugas dan fungsi untuk membuat pola penanganan pelaksanaan,
pengembangan karir yang ada di DKI Jakarta
Host : Oh gitu, oke karena terkait Bapak pernah punya pengalaman di pegawaian ya pak
nah saya sekarang mau tanya budaya kerja pak yang baru di Pemprov DKI itu bisa dijelaskan
seperti apa pak
Iqbal Akbarudin : Budaya kerja ya sejak dulu, sejak dilantiknya Pak Gubernur itu
mulai diberlakukan beberapa pola kerja yang dinamis, berkolaboratif sehingga pada Tahun
2020 melalui Pergub 54 tentang budaya kerja dirumuskanlah budaya kerja yang ada di DKI
Jakarta itu menjadi 5 adalah berintegritas itu apa yang kita ucapkan sesuai dengan diperbuat itu
sesuai di manapun kita berada Namanya pegawai negeri aparatur sipil negara baik dalam
pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari – hari itu dituntut untuk selalu menjadi
teladan dan contoh bagi teman – teman sejawat, yang kedua berkolaborasi kerja yang saya
sampaikan tadi di awal bahwa banyak kegiatan antar pemangku kepentingan kurasi dalam suatu
kegiatan tertentu tidak linear lagi berbasis Kawasan, dan itu tidak hanya dilakukan oleh kami
aparatur sipil negara¸ contoh saat ini di Jakarta Pusat sedang melakukan penataan Kawasan
Pasar Baru, Pasar Baru kita kenal itu kan Kawasan perbelanjaan dari zaman Belanda itu bahkan
saya masih beli sepatu di Toko Cindy Cenk warna merah tulisanny kuning sejak Cindy Cenk
sejak 1912 cukup lama sekali Kawasan Pasar Baru jadi pusat perbelanjaan bahkan sampai
sekarang itulah menjadi icon menjadi salah satu icon Jakarta Pusat yang kita pandang perlu
untuk kita benahi untuk menyesuaikan, pertama perkembangan Jaman sekarang, kedua untuk
memberikan apa sarana prasarana yang lebih luas lagi kepada masyarakat selain hanya sebagai
pusat perbelanjaan, nah dikawasan Pasar Baru inilah banyak beberapa sektor terkait maupun
ASN nya, maupun pelaku usahanya gitu, juga dunia akademisi maupun dunia usahanya yang
ada di Pasar Baru maupun diluar Pasar Baru yang ikut sumbang saran dan pemikiran untuk
membuat Kawasan Pasar Baru yang Vintage dapat lebih icecing di masa milenial sekarang dan
saat ini mudah – mudahan akan selesai, kita lagi akan selesai penataan Kawasan Pasar Baru
yang disebut budaya kerja kolaborasi, yang berikutnya akuntabilitas ini tnetu dalam
pelaksanaan apapun yang kita kerjakan, harus dapat dipertanggung jawabkan dengan baik
secara administratif maupun terhadap masyarakat, itu yang menjadi budaya kerja kita
dimanapun kita bekerja apapun yang kita kerjakan itu benar – benar dapat
dipertanggungjawabkan, yang berikut inovatif ini tentu banyak kegiatan – kegiatan yang butuh
penanganan diluar tupoksi kita secara bak, kadang – kadang butuh pemikiran yang melibatkan
banyak sektor terkait untuk melakukan suatu kegiatan terpadu dan itu bisa menghasilkan suatu
kegiatan yang bermanfaat lebih dari fungsi yang sebenarnya itu juga berinovasi terkait dengan
budaya kerja kita, yang terakhir itu adalah beradilan kita kan pelayan masyarakat jadi tujuan
kita adalah melayani masyarakat, melayani masyrakat juga tentu harus sesuai dengan ketentuan
yang berlaku baik itu secara administratif maupun normative itu kita harus lebih
mengedepankan layanan yang lebih berasa rasa keadliannya kepada masyarakat, agar
masyarakat merasa bahwa pelayanan yang diberikan benar – benar memuaskan hati
masyarakat, kita pelayan masyarakat. Jadi sekarang Pemrov punya 5 budaya kerja baru
Iqbal Akbarudin : Yang ada di Pergub 54, selanjutnya lagi tentu Pergub ini tidak
hanya di situ saja Bapak Gubernur ini lebih dikembang luaskan baik itu itu diketahui sesame
pegawai maupun pada masyarkat luas, maka dikeluarkanlah aturan Gubernur terkait dengan
penetapan agenda peruban, agenda perubahan itu terdiri dari beberapa ASN yang memiliki
kriteria tertentu sehingga yang bersangkutan layak untukj dijadikan agen perubahan di
lingkungan tempat mereka bekerja namun tetap mereka tinggal, contoh Kota Administrasi
Sekretariat Kota ini salah satu yang di tetapkan oleh Bapak Gubernur sebagai agen perubahan
itu Kepala Bagain Kesejahteraan Rakyat, kesra kita Bapak haikal itu termasuk agen perubahan
yang ada di secretariat Kota Jakarta Pusat dan menyikap itu tentu ada hal – hal yang harus
mendukung terciptanya budaya kerja di kelaurkan Kembali tentang aturan mengikat terkait
etika, birokrasi dan etika perilaku bagi PNS, jadi dimana pun kita berada selalu di lingkup itu
Pak Adam terlepas dari apa yang kita sebut aturan – aturan kita sebagai ASN itu serasa yang
menjadi perhatian kita idealnya etika birokrasi itu tidak hanya berlaku di tempat kerja etika itu
mengikat kita dalam bernegara dalam berorganisasi, bahkan dalam bermasyakarat baik itu
terkait dengan diri sendiri bahkan ada etika sesame pegawai, tapi satu kesatuan aturan dari etika
birokrasi juga kerjanya insyaallah dapat menciptakan memacu ASN yang ada di DKI Jakarta
untuk memberikan pelayanan optimal pada masyarakat selesai.
Host : Oke pak kalo udah ngomongin pegawaian budaya kerja udah pasih banget nih
pasti, sekarang ngobrol yang santai aja nih pak, Bapak hobinya apa ya pak kalau di luar waktu
luang apa aja pak ?
Iqbal Akbarudin : Hobi itu meningkatkan imun, dimasa pandemi
Host : Oh gimana tuh pak ?
Iqbal Akbarudin : Banyak saya hobi, contoh inilah
Host : Batu cincin pak ? boleh di zoom nih batu – batu cincinnya pak Seko nih
Iqbal Akbarudin : Saya demen sama kaya Kabag umum, bu Kabag umum juga
koleksi batu cincin banyak
Host : Oh saingan dong pak sama bu Kabag umum
Iqbal Akbarudin : Banyakan dia
Host : Kalo ini batu apa pak
Iqbal Akbarudin : Ini virus, jadi selain batu cincin juga ada saya di ruangan punya
akuarium
Host : Oh iya saya pernah liat, banyak ikannya tuh pak
Iqbal Akbarudin : Ikan – ikan kecil kecil ikan gepi, glow fish, kadang kadang tugas
kita tidak tentu sehari ada di ruangan, kadang – kadang itu terkait dengan penyesuaian tugas
yang diberikan oleh Pak Walikota apalagi percepatan kemarin untuk melakukan vakasinasi
dosi pertama, dosis kedua sampai saat ini dosis ketiga, dan allhamdulillah saya udah booster
Host : Udah booster, meriang ngga pak ? saya belum pak, habis ini saya pak
Pak Iqbal Akbarudin : Nunggu pemberitahuan di pelindung lindungi
Host : Ntar saya cek pak, kalo ngga salah di ruangan Bapak selain ikan Bapak hobi
olahraga juga ya pak ?
Iqbal Akbarudin : Ya sambal mengisi waktu luang
Host : Apaa tu pak biasanya ?
Iqbal Akbarudin : Saya beli alat yang per itu, sama yang angkat – angkat berat
dikitlah yang agak rilex badan dari luar
Host : Oh gitu, tapi yang dikoleksi itu cincin ya pak ? ada berapa kalo boleh tu pak
Iqbal Akbarudin : Tidak pernah ngitung
Host : Wah banyak nih berarti
Iqbal Akbarudin : Ya itulah saya suka aja
Host : Suka kulineran juga pak ?
Iqbal Akbarudin : Kulineran semuanya di kunjungin baik dari masakan jenis apa
aja itu kan, tempat di pinggiran apa di toko Insya Allah saya sudah keliling sambal memantau
wilayah apaa nih kuliner yang enak, banyak
Host : Apa pak favoritnya ? misalkan apa
Iqbal Akbarudin : Kalo kita ke Tanah Tinggi atau ke Johar Barua da Namanya Sop
Tangkar, enak di situ
Host : Oh yang ada satenya itu ya pak ?
Iqbal Akbarudin : Kalau kita ke Pasar Baru Cobain soto padang mangkuto itu enak
Host : Catet tuh soto padang Pasar Baru
Iqbal Akbarudin : Kemayoran dikit itu ada ketan susu
Host : Nah itu ketan susu terkenal kemayoran
Iqbal Akbarudin : Ikon kuliner kan, sampe 24 jam tuh sebelum pandemic kalau
sekarang terbatas, banyak lagi lah
Host : Apalagi pak ? ntar wilayah lain, menteng apa pak ?
Iqbal Akbarudin : Kalau menteng di rel kereta api itu kan ada penataan usaha
kuliner di Gondangdia itu ada Sop Sumsum terkenal
Host : Terus Tanah Abang pak ?
Iqbal Akbarudin : Tanah Abang lebih banyak nih, ada domba Afrika
Host : Oh ya, yang makannya pake pisang bukan pak ?
Iqbal Akbarudin : Iya betul itu, masuk ke kelurahan ada soto jono apa sate jono
Host : Oh yang Penjompongan
Iqbal Akbarudin : Masuk ke Karet Tengsin disana ada pusat makanan padang juga
tuh bupet mini, yang hobi makanan padang rindu makanan bisa ke situ, lontong sayur
Host : Lengkap ya pak ?
Iqbal Akbarudin : Lengkap, semuanya sawah besar kalau mau lihat bakso sumsum
ada juga
Host : Di mana tuh pak ?
Iqbal Akbarudin : Baso rusuk
Host : Sawah besar mana pak ?
Iqbal Akbarudin : Sawah besar samanhudi
Host : Cemapaka putih pak ?
Iqbal Akbarudin : Cempaka Putih di Jalan Cempaka Raya tuh tersebar berbagai
kuliner juga di situ ikan manyung sama ikan gurami disitu juga ada, sambel apa banyak di
cempaka putih juga macam kuliner yang enak – enak, yang ada di Jakarta pusat itu enak dan
enak sekali
Host : Berarti memang Sekko ini hobi kuliner dan rajin keliling wilayah semua wilayah Pak Sekko tu makanan enak tau di mana aja, terakhir nih pak ada yang ingin bapak sampaikan untuk jajaran di secretariat Kota Administrasi atau keseluruhan di Kota Jakarta Pusat
Iqbal Akbarudin : Yaa tidak banyak sih dihimbau kepada teman – teman semua
termasuk kepada diri saya sendiri banggalah melayani bangsa, banggalah melayani warga
masyarakat karena kita dari masyarakat jugapak Adam, itu yang menjadi moto kita untuk terus
memberikan yang terbaik kepada masyarakat kalau tidak kita yang berbuat ya kita adalah ASN
jadi yang terkait dengan kita harus seoptimal mungkin melaksanakan memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat, jadi bangga sebagai ASN
Host : Bangga sebagai ASN
Iqbal Akbarudin : Bangga melayani masyarakat
Host : Sekarang udah tau ya soal apa, soal posisi Sekko seperti apa
kemudian di daerah otonom itu ada Sekda maka di Jakarta Pusat ada Sekko dan Pak Sekretaris
Kota cerita tentang macam – macam hobinya termasuk kuliner di Jakarta Pusat dan terakhir
beliau berpesan kepada teman – teman ASN khususnya untuk bangga menjadi ASN dan bangga
melayani warga Jakarta.