Penutupan Perlintasan Senen, Asekbang Minta Sosialisasi Intensif Bagi Warga
Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) Bakwan Ferizan Ginting meminta sosialisasi intensif pada warga terkait rencana penutupan perlintasan Stasiun Senen di kawasan JPL 30.
Menurutnya, sosialisasi intensif ini perlu dilakukan kepada warga yang akan terdampak bila perlintasan Stasiun Senen ini ditutup. Seperti, warga di kawasan Kecamatan Senen, dan Kecamatan Johar Baru.
Baca Juga:
Menurutnya, jika perlintasan Stasiun Pasar Senen ini ditutup maupun diuji coba terlebih dahulu, akan mengubah kebiasaan maupun adaptasi warga yang selama ini beraktivitas di kawasan tersebut.
"Ini yang kita minta supaya warga terinformasi secara lengkap. Agar warga jangan sampai kaget terhadap kebijakan baru ini. Jangan serta merta ini langsung ditutup. Ada pemberitahuan dulu baru uji coba," ungkapnya, ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (16/2).
Ginting juga menekankan, informasi yang diberikan kepada warga juga harus detail terkait penutupan perlintasan Stasiun Senen ini misalnya, terkait pejalan kaki, kendaraan roda dua dan empat, gerobak dorong, bagaimana alternatif untuk melintasi kawasan tersebut. Jika perlintasan Stasiun Senen ditutup.
Terkait adanya rencana pembuatan JPO sebagai penganti perlintasan Stasiun Senen, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, harus dikaji terlebih dahulu bersama SKPD terkait seperti Bina Marga, maupun Sudin Cipta Karya Tata Ruang. Hal ini dilakukan guna melihat efektivitas keberdaan JPO dari segi manfaat maupun estetika.
“Kita bahas dulu secara teknis bersma SKPD terkait apakah JPO ini tidak menyalahi tata ruang maupun estetika kota yang sebelumnya sudah dibangun underpass di kawasan tersebut,” katanya.
Untuk kepastian pelaksanaan uji coba maupun penutupan perlintasan Stasiun Senen, Ginting juga masih menunggu informasi lebih lanjut.