Terkait Cagar Budaya, Asekbang Terima Audiensi dengan Yayasan Jakarta Weltevreden
Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menerima audiensi dengan Yayasan Jakarta Weltevreden.
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota, Kantor Wali Kota, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).
Pertemuan ini membahas wisata cagar budaya, karena di Jakarta Pusat banyak tempat yang menjadi kawasan sejarah sebagai tempat lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat untuk bersama mendorong partisipasi dalam hal melestarikan wisata cagar budaya karena ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan Timur," kata Ketua Yayasan Jakarta Weltevreden Toto Irianto.
Selain itu, lanjutnya, sejarah yang ada di Jakarta Pusat dapat dijadikan cagar budaya wisata internasional.
Di tempat yang sama, Ashraf Ali Pembina Yayasan Jakarta Weltevreden yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta menambahkan, pertemuan ini juga ingin mengangkat wilayah Jakarta Pusat melalui kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan tidak hanya nasional tapi internasional terkait dengan situs sejarah khusunya Belanda, Inggris, China, Arab.
"Saya rasa Jakarta Pusat adalah kawasan Weltevreden yang bisa juga melakukan kerja sama dalam hubungan komunikasi antar negara karena situs sejarah berada di sini," imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mendukung apa yang telah diprogramkan Yayasan Jakarta Weltevreden.
"Kami siap mendukung untuk berkolaborasi bersama meningkatkan situs dan wisata budaya di Jakarta Pusat," tandasnya.