140 Balita Ikuti Kampanye Gemarikan di RPTRA Hati Suci Kampung Bali
Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan, setelah terlaksana Gemarikan untuk anak usia SD, kini berlanjut pada kelompok anak usia PAUD atau balita, dan selanjutnya nanti merambah untuk 1.000 hari kehidupan pertama manusia.
Menurut Dhany, kenapa ikan? karena ikan itu multifungsi, untuk pertumbuhan tulang, penunjang kesehatan tubuh, serta untuk kecerdasan otak, dengan mengkonsumsi ikan tumbuh kembang otak semakin bagus jika distimulus makan ikan.
“Ini akan kita dorong untuk semua balita agar gemar makan ikan, terlebih yang belum terkena stunting, sehingga ini bentuk pencegahannya. Selain itu, asupan calon bayi mulai berada di dalam rahim ibunya itu penting diperhatikan,” ucapnya, di RPTRA Hati Suci, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Selain itu, pihaknya berharap dengan mengkonsumsi ikan, para anak-anak akan cerdas, sehat dan kuat, disamping itu pula cakupan gizi yang seimbang serta pola asuh dari orang tua kepada anaknya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menerangkan, kegiatan ini berisi makan olahan ikan berupa somay bersama Wali Kota Jakarta Pusat dan juga mendongeng yang berisikan edukasi terhadap anak-anak terkait pentingnya makan ikan.
“Total hari ini yang ikut gemarikan sebanyak 2.000 anak yang berlokasi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tanah Abang, Johar Baru serta Sawah Besar, dan untuk di RPTRA Hati Suci ini sebanyak 140 anak,” ungkapnya.
Penty berharap akan lebih banyak lagi anak yang mengkonsumsi ikan dan juga orang tua harus mengedukasi anaknya agar gemar makan ikan sehingga, tumbuh kembang balita jauh dari stunting.
Senada dengan hal tersebut, Lurah Kampung Bali Ety Kusmiyati mendukung dengan adanya acara ini, pihaknya menghadirkan balita-balita yang berasal dari Posyandu Puspita RW 08, PAUD Bintang Kejora, TK Binaun, dan PAUD Tunas Bangsa.
“Stunting di Kelurahan Kampung Bali ada 20 anak. Alhamdulillah sudah menurun dari yang sebelumnya 28 anak, tadi juga kita hadirkan beberapa anak yang stunting, sementara yang intervensi 90 hari masih kita lakukan dengan dibantu enam CSR yang berasal dari wilayah Kampung Bali,” tutupnya.