# Plt Wakil Wali Kota mengikuti peresmian empat TPS 3R secara live streaming. Foto: Andre

386 RW di Jakarta Pusat Sudah Terbentuk Bank Sampah

Perekonomian & Pemb 21 Mar, 2025 Reporter: Andre | Editor : Andreas Pamakayo 132 View

Sebanyak 386 RW yang ada di wilayah Jakarta Pusat semua sudah terbentuk bank sampah bahkan ada di satu RW memiliki dua sampai tiga unit bank sampah. 

Demikian dikatakan Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin saat memberikan laporan pada peresmian empat TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) serta pencanangan pembentukan 870 bank sampah baru serta reaktivasi 850 bank sampah yang tidak aktif se-DKI Jakarta oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno secara live streaming di TPS 3R Sunter, Jumat (21/3). 

"Ada 386 RW yang ada di Jakarta Pusat seluruhnya sudah mempunyai bank sampah. Minimal satu bank sampah untuk di semua RW. Saat ini di Jakarta Pusat sudah ada 413 bank sampah RW, jadi ada satu RW yang memiliki lebih dari satu bank sampah," katanya, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir. 

Iqbal menambahkan dengan semangat kebersamaan untuk mengelola bank sampah di DKI Jakarta dapat mengurangi volume sampah ke TPS Bantargebang. Serta meningkatkan kemandirian dan partisipasi masyarakat di mana ada 10.161 warga yang menjadi nasabah aktif. 

"Selain itu, Jakarta Pusat juga mempunyai hasil karya kerajinan tangan warga masyarakat dari produk daur ulang sampah yang mempunyai nilai jual," ujarnya, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Adminstrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting.  

Iqbal juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas upayanya dalam mewujudkan Jakarta Pusat sebagai kota yang bersih dan aktif bank sampahnya. 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet Riyadi menyatakan pihaknya akan terus melakukan pembinaan dengan monitoring dan evaluasi di tiap bulannya untuk melihat keaktifan dari bank sampah, termasuk jumlah nasabahnya, efektivitas, dan volume sampah. 

"Tujuan dari bank sampah unit RW untuk pengurangan sampah dari sumbernya. Jadi kita harapkan dengan banyaknya sampah yang dikurangi itu akan mengurangi sampah yang dikirim ke Bantargebang," jelasnya. 

Jakarta Pusat, lanjutnya, juga telah memiliki TPS 3R di Cempaka Putih dan Gambir yang sudah beroperasi dari tahun lalu dan sudah bisa mengurangi sampah sekitar 15 sampai 20 ton sehari. 

Untuk itu, Slamet meminta dukungan semua masyarakat, mari sama-sama mengurangi sampah dari sumbernya dengan memilah sampah dari awal, baik yang organik, anorganik maupun B3. Sehingga sampah itu tidak menjadi masalah bahkan bisa menjadi berkah. 

"Sampah itu bisa menjadi berkah contohnya di RW 01 Gambir, bulan ini dicairkan sebanyak 34 juta untuk THR yang diberikan kepada nasabah dari bank sampah, itu adalah dampak positif yang dihasilkan dari bank sampah unit RW," ucapnya. 

Turut hadir dalam peresmian tersebut, pengurus RW, pengurus bank sampah se-Wilayah Jakarta Pusat, kepala seksi ekonomi dan pembangunan kelurahan, serta jajaran terkait lainnya.