Aksi 6 Konvergensi Pencegahan Stunting, Wali Kota: Basis Data Penting

Reporter: Mutiara Rizqy Magang | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meminta kepada jajaran terkait sebelum masuk sistem manajemen data pada Aksi ke-6 Konvergensi Pencegahan Stunting harus dikonsolidasikan terlebih dahulu. 

"Jadi pada H-7 harus ada konsolidasi terlebih dahulu, jika sudah yakin benar baru kita input," katanya saat rapat koordinasi wilayah (rakorwil), di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (7/11). 

Menurutnya, basis data sangat penting guna mengetahui keluar masuknya anak yang sudah sembuh dari stunting dan yang belum. "Basis data sangat penting sebelum masuk dalam penginputan," ucapnya. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir menambahkan, terkait evaluasi stunting yang perlu diperhatikan data awal sebelum dilakukannya intervensi terkait beberapa anak yang sudah diperbaiki gizinya dan sudah terlihat efeknya selama tiga bulan.

“Evaluasi stunting yang perlu diperhatikan data awal sebelum dilakukan intervensi, berapa anak yang diberikan asupan tambahan, itu dilihat dan berapa lama yang sudah kena intervensi pemberian asupan penambahan gizinya itu sudah tiga bulan nanti efeknya dilihat berat badannya,” ucapnya

"Berapa anak yang naik berat badannya dan berapa yang tidak, itu harus diperhatikan. Jangan sampai data input salah dan data orang yang baru datang itu diinput karena itu belum bisa dilihat evaluasinya," imbuhnya.