Asekbang Buka Jambore Kebudayaan dan Kewirausahaan Terpadu di Cempaka Putih

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Jambore Kebudayaan dan Kewirausahaan Terpadu II, di Wisma PHI. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting membuka kegiatan Jambore Kebudayaan dan Kewirausahaan Terpadu II, di Wisma PHI, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jumat (17/3).

Asekbang menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat dan Sangga Buana Grup yang memprakarsai festival UMKM di Cempaka Putih.

"Kita dari pemkot mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian integral dari usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya didampingi Lurah Cempaka Putih Timur Shinta Purnama Sari di lokasi.

Menurutnya, pasca-pandemi UMKM merupakan salah satu pilar perekonomian di masyarakat, dan sangat berperan aktif dalam menopang ekonomi keluarga.

"Tentunya harapan kita semua dagangan ini laku habis, dan semua para Jakpreneur kita menjadi penggiat ekonomi keluarga. Target kita se-Jakarta Pusat ada 40 ribu UMKM, tentunya pasca-pandemi ini peluangnya akan semakin baik," harapnya.

Di tempat yang sama, Kasatpel UMKM Cempaka Putih Lobo melihat kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat positif dalam meningkatkan budaya dan ekonomi kreatif di masyarakat.

"Kita berusaha semaksimal mungkin, karena kita sudah mengalami pandemi, sekarang waktunya kita untuk bangkit kembali membangun ekonomi," ucap Lobo.

Kedepannya, Lobo menambahkan, pihaknya memiliki rencana untuk mengadakan kegiatan bazar serupa. Di tahun 2023 ini sebanyak 15 kegiatan bazar UMKM siap digelar di Cempaka Putih.

"Kita tidak bisa berpangku tangan, kita memberikan semangat kewirausahaan kepada semua warga masyarakat khususnya di Cempaka Putih," tegasnya.

Sebagai informasi, kegiatan jambore kebudayaan dan kewirausahaan terpadu ini berlangsung pada tanggal 17-18 Maret 2023 dan diikuti oleh 30 UMKM binaan Jakpreneur yang terdiri dari produk makanan, minuman, aksesoris, pakaian, dan cinderamata khas nusantara.