Asekbang Tutup Rangkaian Sosialisasi Pergub 77 Tahun 2020
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menutup rangkaian sosialisasi Pergub 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah BPS RW.
Penutupan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Cempaka Putih yang merupakan kecamatan terakhir mendapat sosialisasi ini sejak dimulai pada awal Mei.
Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, pengelolaan sampah di Jakarta Pusat sudah cukup bagus di mana sudah menempati peringkat kedua dalam pengelolaan sampah, sehingga perlu ditingkatkan untuk mencapai peringkat pertama dalam pengelolaan sampah.
"Ini bukan semata-mata peringkat tetapi untuk mengetahui kuantitas dalam bekerja, sehingga terukur semua berapa rumah tangga yang sudah memilah dan berapa yang belum. Yang belum bagaimana caranya agar bisa ikut memilah dan yang sudah bagaimana cara mempertahankannya," katanya.
"Sosialisasi ini merupakan pengingat kepada para ketua RW, RT, dan Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) untuk terus meningkatkan pengelolaan sampah dari sumbernya," imbuhnya.
Menurutnya, Cempaka Putih merupakan salah satu kecamatan yang baik dalam pengelolaan sampahnya karena merupakan percontohan yang akan terus dikembangkan.
"Kita lihat dari data diharapkan terus dikembangkan inovasi-inovasi tentang pengelolaan lingkungan. Cempaka Putih merupakan pilot project dan sudah banyak dikunjungi untuk belajar seperti, G20, mahasiswa dari berbagai kampus dalam dan luar negeri pernah ke sini untuk belajar bersama SAMTAMA (Sampah Tanggung Jawab Bersama)," ucapnya.
Dia juga berharap mengelola sampah bisa menjadi sebuah budaya tanpa ajakan atau instruksi.
"Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan warga masyarakat memiliki kesadaran dalam memilah sampah dari sumbernya, jadi kebiasaan sehari-hari," harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kota Administrasi Jakarta Pusat Binsar Siregar mengungkapkan, di tahun-tahun sebelumnya 195 RW dari 386 RW di Jakarta Pusat sudah melakukan pengelolaan sampah dan tahun ini ditargetkan 191 RW akan menambah jumlah RW yang melakukan pengelolaan sampah.
"Tahun ini, 191 RW akan mendapat pendapat pembinaan dan sarana prasarana kebersihan untuk mengelola sampahnya, doakan supaya proses ini berjalan dengan baik sesuai waktunya," tutupnya.