Atasi Stunting, Kelurahan Bungur Adakan Program Power Of 2000
Reporter: Mutiara Rizqy Magang | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat terus melakukan pengentasan stunting dengan berbagai cara. Salah satunya di Kelurahan Bungur yang mengadakan program Power of 2000 (PODS) dengan membagikan makanan bergizi untuk anak-anak terindikasi stunting.
Lurah Bungur Achmad Zainur Rachman menjelaskan, Power of 2000 ini adalah pergerakan swadaya dari masyarakat yang ada di Kelurahan Bungur khususnya lembaga baik formil maupun non-formil dalam rangka mengatasi permasalahan stunting dengan cara mengumpulkan uang sebesar Rp2.000.
Program PODS ini, lanjutnya, telah diselenggarakan sejak 29 September lalu. “Alhamdulillah program PODS ini mendapatkan respon yang baik dari seluruh warga yang merupakan gerakan sosial kemasyarakatan di Kelurahan Bungur,” ucapnya.
Rachman menuturkan, dalam penggalangan dana awalnya diikuti sebanyak 150 orang dan kini sudah bertambah menjadi 200 orang dengan pemasukan sekitar Rp400.000 perharinya yang kemudian diolah menjadi menu makanan bergizi.
“Untuk menu PODS ini kita berkoordinasi dengan puskemas. Puskesmas menyediakan menunya dan pengolahannya oleh ibu-ibu lembaga yang ada di masyarakat termasuk PPSU serta semuanya ikut membantu dalam hal penyediaannya. Standar menunya sudah memenuhi gizi yang telah dihitung oleh puskesmas. Setiap harinya menu tersebut berubah dan bervariasi,” jelasnya.
Menurut Rachman, antusiasme warga dengan adanya kegiatan PODS ini cukup baik dan mendukung untuk terus dipertahankan. “Kita bergeraknya dari pagi hari, pukul 10.00 WIB mulai pendistribusian. Progress di hari ke-27 ini yang dimonitoring melalui posyandu ada beberapa anak yang mengalami perkembangan cukup baik. Kita lihat perkembangannya dari yang timbangan awal dan naiknya cukup drastis,” ujarnya.
Rachman berharap dengan adanya kegiatan PODS ini dapat mengatasi persoalan stunting dan terciptanya kegotongroyongan di masyarakat.
“Mudah-mudahan stunting di wilayah Kelurahan Bungur cepat teratasi dan kedepannya kegotongroyongan yang membuat dasar rasa kebersamaan, rasa saling mendukung seluruh kegiatan dalam rangka mengatasi permasalahan stunting bisa terus terjalin dengan baik,” pungkasnya.