GKSTTB Tahun 2024 Fokus Pada Dua Kelurahan

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Koordinasi persiapan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB). Foto: Rayner Magang

Sebagai langkah persiapan menghadapi penilaian dan evaluasi Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Tahun 2024, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat di bawah Pokja 4 mengadakan kegiatan penguatan bersama para kader dengan fokus pada dua kelurahan. 

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, ada dua wilayah kelurahan yang akan dijadikan sebagai daerah percontohan GKSTTB yaitu, Karet Tengsin (Kecamatan Tanah Abang) dan Paseban (Kecamatan Senen). Kelurahan Karet Tengsin mewakili dalam hal penanganan stunting sedangkan Kelurahan Paseban mewakili dalam hal lingkungan sehat.

Dhany menambahkan, untuk pertemuan kali ini fokus pada Kelurahan Paseban, sedangan untuk Karet Tengsin sudah dilakukan di waktu sebelumnya.

“Saya melihat untuk Kelurahan Paseban merupakan salah satu wilayah yang kondusif karena memang masyarakatnya guyub dan bersatu. Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan juga bagus,” ucapnya.

“Ini salah satu sasaran yang ingin dicapai GKSTTB yakni, ada perubahan yang terjadi di wilayah tersebut contohnya di RW 03 yang dilintasi Kali Sentiong, perubahannya dari yang belum tertata dan sekarang ini sudah tertata, karena yang namanya lingkungan itu akan mempengaruhi perilaku, lingkungan yang rapi akan mempengaruhi orang untuk tidak membuang sampah sembarangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengungkapkan, penilaian kedua kelurahan (Karet Tengsin dan Paseban) sudah berjalan 3 tahun kebelakang, terhitung mulai tahun 2021 silam, mulai dari pengamatan data-data hingga nanti puncaknya pada 2024 akan ada evaluasi dan penilaian dari PKK Tingkat Nasional.

Untu itu, lanjutnya, jika ingin menciptakan lingkungan yang sehat harus berangkat dari kesadaran warga masyarakatnya.
 

“Saya berharap dengan kegiatan GKSTTB ini ada perubahan yang nyata terwujud di lingkungan masyarakat.  Selain itu, wujud gotong royong sangat dibutuhkan unjuk mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama, perlu kolaborasi dan saling dukung antar PKK, warga serta juga SKPD terkait,” tandasnya.