Intervensi Stunting, Kelurahan Pasar Baru Kolaborasi IASI

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Penyerahan bantuan makanan bergizi di Kelurahan Pasar Baru. Foto; Zaki Ahmad Thohir

Kelurahan Pasar Baru berkolaborasi dengan IASI (Ikatan Alumni Serviam Indonesia) untuk pemberian bantuan makanan bergizi untuk balita yang terindikasi stunting, di RW 04, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).

"Bukan hanya bantuan makanan yang diberikan namun juga, adanya tenaga kesehatan tambahan untuk membantu pemeriksaan kesehatan bagi balita serta lansia. Selain itu, juga ada demo memasak untuk menghasilkan makanan yang sehat dan bergizi khususnya untuk anak balita," kata Camat Sawah Besar Prasetyo Kurniawan.

Menurutnya, ini salah satu upaya berkolaborasi IASI yang berpadu dengan perangkat Kelurahan Pasar Baru difokuskan untuk mengentaskan balita stunting agar tumbuh kembangnya menjadi lebih baik.

Di wilayah Kecamatan Sawah Besar, lanjutnya, sudah melakukan beberapa aksi terkait terget penurunan angka stunting di antaranya, setiap kelurahan mengadakan rembuk stunting dengan tujuan mengeluarkan kebijakan-kebijakan dengan mengandeng warga masyarakat sekitar.

"Selanjutnya memanfaatkan program telisik warga untuk mendapatkan data yang akurat terhadap balita stunting, dan bagi yang telah terkena stunting diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua 1 IASI Angela Inge Samumadi menerangkan, kegiatan ini sebagai wujud intervensi penurunan angka stunting dengan memberikan bantuan berupa makanan sehat dan bergizi.

"Untuk di RW 04 Pasar Baru ini diserahkan bantuan makanan sebanyak 150 paket, yang isinya terdiri dari beras, kacang hijau, gula merah, vitamin C, serta telor ayam," ucapnya.

Di tempat yang sama, Lurah Pasar Baru Arbi Novianto menjelaskan bahwa untuk di wilayahnya yang terindikasi stunting sebanyak 24 balita, sementara untuk di RW 04 ini ada sekitar tiga balita.

“Alhamdulillah kesemua stunting yang di Pasar Baru tidak terlalu parah, hanya sedikit lagi ke ambang batas normal, tapi tetap kita lakukan intervensi untuk zero kasus,” ujarnya.

Arbi berharap dengan ragam upaya yang dilakukan di wilayahnya, angka stunting dapat menurun sehingga, tumbuh kembang balita juga dapat terjaga.