Kasudinsos Monitor Kebutuhan Pengungsi Kebakaran di Mess Gereja GKI Kwitang

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Kasudinsos Jakpus monitor kebutuhan  pengungsi penyintas kebakaran Kwitang. Foto: Malik Maulana

Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Kota Administrasi Jakarta Pusat Abdul Salam melakukan monitor kebutuhan  pengungsi penyintas kebakaran rumah penduduk Jalan Kramat Kwitang, di mess Gereja GKI Kwitang, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Selasa (19/12).

"Kedatangan kami ke sini untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pengungsi terkait kebutuhan yang harus segera kami penuhi agar kebutuhan para pengungsi dapat terpenuhi," katanya. 

Menurutnya, pascakebakaran pihaknya telah memberikan bantuan berupa barang logistik dan Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta menyediakan makanan siap saji.

"Sepanjang masih dibutuhkan kita akan akomodir bantuan makanan siap saji untuk warga penyintas di sini," ucapnya. 

Baca Juga:  

Dinsos Berikan Bantuan Logistik Bagi Penyintas Kebakaran Kwitang 

Abdul juga memberikan apresiasi kepada BPBD yang sigap dengan memberikan layanan psikososial bagi anak penyintas kebakaran Kramat Kwitang. 

"Kita juga tadi melihat BPBD tengah memberikan layanan psikososial kepada anak-anak yang sangat berpengaruh sekali bagi tumbuh kembangnya kelak. Semoga kebutuhan pengungsi di sini dapat terpenuh dengan baik," ucapnya. 

Dari pantauan Tim Kominfotik JP di lapangan BPBD memberikan layanan psikososial dengan bermain, menggambar, dan mewarnai. Selain itu, memberikan donasi dari program Abang Monas (Ayo Menyumbang Mainan dan Boneka untuk Penyintas) berupa 10 mainan dan 15 boneka. 

Seperti diketahui, pada hari Senin (18/12) kebakaran terjadi sekitar pukul 06.35 WIB. Penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Petugas pemadam kemudian datang untuk menjinakkan si jago merah hingga pukul 08.30 WIB. Sebanyak 79 jiwa dari 28 kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran yang menghanguskan 15 rumah.