Kelurahan Karet Tengsin Jadi Lokasi Observasi Pengentasan Stunting

Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo

Tim verifikator dari TP PKK Pusat Pokja IV mendatangi Kelurahan Karet Tengsin. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menyambut kedatangan tim observasi verifikasi lapangan dari Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) di RPTRA Segas Berseri, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Rabu (2/8).

Kedatangan tim verifikator dari TP PKK Pusat Pokja IV langsung disambut Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin bersama Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah, Camat Tanah Abang, dan Lurah Karet Tengsin.

Iqbal mengatakan, Kelurahan Karet Tengsin ini menjadi perwakilan wilayah di Jakarta Pusat untuk dilakukan observasi terkait dengan pengentasan stunting atau tengkes.

"Di Kelurahan Karet Tengsin ini akan dilakukan observasi terkait dengan pengentasan stunting," jelasnya.

Menurut Iqbal, kegiatan observasi verifikasi GKSTTB ini merupakan suatu upaya percepatan program Pokja IV dalam mengatasi stunting.

"Moment ini diharapkan dapat menjadi sosialisasi edukasi kepada masyarakat bahwa program yang diinisiasi oleh Pokja IV sangat penting karena terkait dengan kesehatan, pelestarian lingkungan, dan juga masalah perencanaan sehat," tuturnya.

Baca Juga: 

Kelurahan Paseban Jadi Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana

Sementara itu, Lurah Karet Tengsin M. Hari Ananda mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data-data faktual yang telah dilakukan dalam menangani kasus stunting.

"Kita sudah menyiapkan mulai dari data-data faktual termasuk laporan-laporan dari sektoral terkait, tingkat intervensi stunting, dan juga inovasi-inovasi yang ada di Karet Tengsin terkait penanganan stunting," katanya.

Dalam menangani kasus stunting, Hari juga mengajak kolaborator seperti corporate social responsibility (CSR), dan tenaga kesehatan dari Puskesmas.

"Untuk penanganan stunting kita tidak dapat bekerja sendiri oleh karena itu kita mengajak CSR, dan tenaga kesehatan dari Puskesmas. Tenaga kesehatan dari Puskesmas ini memberikan sebuah inovasi di antaranya program Saykozi, Gisela, dan Alat Timbang Akurat,"  terangnya didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Karet Tengsin Lia Amalia.

Hari berharap semoga balita yang masuk kategori stunting di wilayah Karet Tengsin ini menjadi nol kasus atau nihil.