Kelurahan Pasar Baru Jadi Tempat Terakhir Didatangi Tim Penilai Lomba

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin bersama tim penilai berkunjung ke kantor Kelurahan Pasar Baru. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin bersama tim penilai berkunjung ke kantor Kelurahan Pasar Foto guna melakukan penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Kota.

Kunjungan penilaian di Kelurahan Pasar Baru ini menjadi yang terakhir setelah sebelumnya empat kelurahan lainnya telah dinilai pada 2 hari kemarin. Empat Kelurahan tersebut yaitu, Kelurahan Serdang, Rawasari, Pegangsaan, dan Kampung Bali.

Iqbal mengatakan, hasilnya cukup baik apa yang ada di Kelurahan Pasar Baru,  kolaborasi dengan sekitar juga terjalin dengan apik, banyak kreasi dari masyarakat yang mencuat ke permukaan seperti, olahan makanan maupun pernak-pernik.

“Ini kita sudah selesai penilaian, besok kita akan rapatkan untuk mendapatkan nama-nama yang terbaik. Kita berharap ini menjadi momen untuk pembinaan perangkat kelurahan terkait dengan seluruh rangkaian yang ada di lomba kelurahan, karena ini juga bermanfaat, tidak hanya terkait dengan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, tapi juga kita melihat dari aspek kemasyarakatan, juga aspek kesehatan, serta kewilayahan yang ada di kelurahan tersebut,” ucapnya didampingi Asisten Pemerintahan (Aspem) Setko Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany.

Sementara itu, Lurah Pasar Baru Arby Novianto mengaku optimis kelurahannya akan menjadi yang terbaik dan mewakili Jakarta Pusat di Tingkat Provinsi.

Arby menjelaskan, banyak program dan juga inovasi yang telah dilakukan, dan itu merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan. Seperti, taman belakang kantor kelurahan yang sebelumnya tempat barang yang tidak terpakai, sekarang dijadikan Taman Hatinya PKK, kolam ikan, dan juga pengolahan komposting. 

Selain itu, lanjutnya, Kelurahan Pasar Baru juga punya produk olahan kembang teleng yang dijadikan pusing. Sementara rosela dijadikan teh dan juga budidaya maggot.

"Saya berharap segala yang telah dilakukan akan berdampak positif dan bisa membanggakan untuk wilayah Jakarta Pusat," ucapnya.

Untuk diketahui, setelah penilaian dilakukan, besok tim akan melakukan rapat pleno menentukan tiga terbaik, dari tiga terbaik akan diminta paparan ulang di depan tim penilai dan juga pimpinan tingkat kota, setelah itu baru ditentukan kelurahan yang lolos mewakili Jakarta Pusat.