Pemkot Jakpus Kolaborasi Jakpro Kembali Luncurkan Program Jakarta Beraksi

Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo

Peluncuran Jakarta Beraksi di Kelurahan Kampung Bali. Foto: Rayner Magang

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan corporate social responsibility (CSR) PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD DKI kembali meluncurkan program Jakarta Beraksi (Bergerak Atasi Stunting) di RPTRA Hati Suci, Jalan Hati Suci, RT 01/07, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/10).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, implementasi dari program Jakarta Beraksi untuk Jakarta Pusat ini direspon dengan membuat tata kelola yang baik di dalam penanganan stunting berlandaskan semangat kolaboratif.

"Semangat kolaborasi kebersamaan menjadi kata kunci kalau kita mau berhasil dalam mengatasi stunting,"  katanya.

Menurutnya, sudah ada delapan sektor yang ikut serta dalam program Jakarta Beraksi di wilayah Jakarta Pusat.

"Yang ikut serta dalam program Jakarta Beraksi sudah ada delapan sektor yang melakukan intervensi dan Alhamdulillah sudah berjalan, seperti di Kelurahan Benhil masuk dari PAM Jaya, di Kelurahan Tanah Tinggi masuk dari Green Pramuka, Kelurahan Serdang yang intervensi dari Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, kemudian di Kelurahan Cempaka Putih Barat intervensi dari perempuan Buddhis Indonesia bekerja sama dengan BKKBN, di Kelurahan Galur terdapat dua kolaborator yang masuk yaitu MNC Peduli dan Astra Internasional," jelasnya.

"Astra Internasional juga masuk di Kelurahan Karet Tengsin, dan Alhamdulillah hari ini ada Jakpro yang masuk di Kampung Bali," imbuh Dhany.

Baca Juga:

22 Balita Kampung Bali Dapat Makan Bergizi dari PT Jakpro Melalui Program Jakarta Beraksi

Dhany menambahkan, bahwa pola asuh dan peran suami sangat penting dalam menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.

"Mudah-mudahan dengan upaya kolektif, dengan semangat kolaboratif dari semua unsur kasus stunting khususnya di Jakarta Pusat bisa kita tuntaskan,"  ucapnya.

Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengapresiasi Pemkot Jakarta Pusat yang telah menyambut dengan respon cepatnya untuk program Jakarta Beraksi.

Menurutnya, kasus stunting tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja namun, perlu adanya kolaborasi dengan semua pihak.

"Tidak mungkin kasus stunting ini bisa selesai oleh pemerintah saja perlu kolaborasi, bergandengan tangan dengan semua pihak. Apakah itu sinergi pusat dengan daerah, kemudian mitra swasta, institusi pendidikan, dan berbagai sektoral lainnya," tandasnya.