Puskesmas Pembantu Cempaka Putih Timur Gelar Lokakarya Bahas Stunting dan IVA Test
Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo
Puskesmas Pembantu Cempaka Putih Timur melaksanakan kegiatan mini lokakarya lintas sektoral triwulan IV dengan pembahasan utama yang didiskusikan terkait stunting, serta persoalan kesehatan diabetes, hipertensi, dan IVA test.
Lurah Cempaka Putih Timur Amadeo mengatakan, dalam mengatasi stunting telah dilakukan berbagai langkah yang ditempuh bersama tenaga kesehatan puskesmas, posyandu dengan melakukan pengecekan kesehatan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
“Di Posyandu kita pastikan anak-anak balita yang memiliki gejala stunting itu hadir untuk memeriksa kesehatannya, sehingga dapat terpantau dengan baik, disamping itu pemberian PMT juga digalakkan bukan hanya yang terkena stunting, menuju gejala stunting pun kita gencarkan pemberian PMT, dan PMT harus benar-benar tepat sasaran. Saya berharap angka stunting terus menurun,” ujarnya, di Aula Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).
Selain persoalan stunting, Amadeo juga mengimbau kepada masyarakat penderita penyakit lainnya dapat memeriksakan dirinya ke puskesmas.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Pembantu Cempaka Putih Timur dr. Muhammad Rafdi menjelaskan, untuk di wilayah Cempaka Putih Timur ini yang kerap dikeluhkan warganya yakni terkait penyakit diabetes dan hipertensi.
"Terhadap warga yang memiliki penyakit diabetes dan hipertensi, pihaknya kerap melakukan edukasi agar penyakit-penyakit tersebut tidak berkelanjutan dan juga cara pengobatannya," ucapnya.
Selain itu, Puskesmas Pembantu Cempaka Putih Timur juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait IVA test.
“Untuk IVA test sudah kita lakukan sejak awal tahun lalu, target utama kita para kader PKK terlebih dahulu, agar nantinya dapat mengajak warga lainnya yang tentu kaum wanita yang berusia subur dan sudah pernah melakukan hubungan intim dengan lawan jenisnya untuk memeriksakan terkait IVA test,” ungkapnya.
“IVA test ini untuk kesehatan mereka sendiri para wanita di usia subur, agar dapat mendeteksi secara dini kanket mulut rahim," tutupnya.