RW 09 Kelurahan Kebon Sirih Gelar Rembuk RW

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Rembuk RW di RW 09 Kelurahan Kebon Sirih. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Rembuk RW yang merupakan bagian dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023 untuk Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2024. Rembuk RW merupakan kanal himpunan aspirasi masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Provinsi DKI Jakarta.

Peran aktif masyarakat sangat penting dalam perencanaan pembangunan karena untuk terus mengakomodir kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.

Seperti saat ini, Kelurahan Kebon Sirih melaksanakan Rembuk RW, di Kantor Sekretariat Unit Karang Taruna, RW 09, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/1).

Rembuk RW ini dihadiri, Plt Lurah Kebon Sirih Risqon Hermawan, Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Hagi Teugeuh, para Ketua RT, RW, FKDM, LMK, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama.

Risqon mengimbau kepada para Ketua RT agar lebih teliti lagi dalam memberikan usulan baik fisik maupun non fisik di dalam form.

"Jadi jika ada usulan fisik seperti perbaikan jalan, diukur berapa luas dan panjangnya. Teliti dalam mengusulkan," katanya.

"Tiap hari Rembuk RW dilakukan di dua RW. Hari Senin Rembuk RW terakhir di laksanakan di RW 01," ungkapnya.

Dia juga berharap Rembuk RW ini dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, Ketua RW 09 Kelurahan Kebon Sirih Oktavia Desupit menambahkan, kebanyakan di RW 09 yang terdiri dari 12 RT ini, warga mengusulkan usulan fisik, namun ada juga usulan non fisik.

"Kebanyakan usulan fisik seperti perbaikan saluran dan lain-lain. Kalau non fisik pelatihan mengemudi," ucapnya.

Oktavia juga mengharapkan di wilayahnya ada genset. Jadi kalau ada kebakaran bisa melakukan pertolongan pertama dan untuk penerangan. "Warga di sini sangat berharap ada genset sebab manfaatnya banyak buat warga," tandasnya.