Satpol PP Jakpus Ajak Siswa SMKN 1 Jakarta Sosialisasikan Bahaya Narkoba
Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo
Mengantisipasi terjadinya penyebaran zat adiktif berbahaya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan sosialisasi narkoba, di SMKN 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo No.7, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Senin (27/2).
Dihadapan siswa-siswi SMKN 1 Jakarta, Kasatpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat Tumbur Parluhutan Purba menjelaskan bahwa Satpol-PP mempunyai peran mulia yaitu, menjaga masyarakat dari peredaran narkoba dengan cara mensosialisasikannya ke tiap-tiap rumah warga.
"Kegiatan Satpol-PP ternyata memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan media papan imbauan yang bertuliskan, narkoba adalah zat adiktif yang berbahaya, jadi tugas kita adalah tugas mulia menjaga generasi muda dari bahaya narkoba," ucapnya dihadapan para siswa-siswi.
Tumbur mengajak para siswa untuk melihat serta ikut terjun langsung ke lokasi kegiatan sosialisasi bahaya narkoba.
"Jadi nanti biar adik-adik dapat memahami bahwa tugas Satpol-PP selain menegakkan Perda dan Perkada (Peraturan Kepala Daerah) juga melakukan sosialisasi. Untuk itu, adik-adik kita ajak melihat dan turun langsung bagaimana cara mensosialisasikan di depan masyarakat," jelasnya.
Setelah melakukan sosialisasi di SMKN 1 Jakarta, Satpol-PP Jakarta Pusat mengajak perwakilan siswa sebanyak lima orang ikut serta dalam mensosialisasikan bahaya narkoba di RW 08 Kelurahan Kartini.
Sesampainya di lokasi, para siswa didampingi Lurah Kartini, tiga pilar, dan jajaran Satpol-PP Jakarta Pusat membawa papan spanduk imbauan langsung keliling wilayah RW 08. Mendatangi ke tiap-tiap rumah warga untuk menyuarakan betapa berbahayanya narkoba.
Lurah Kartini Ati Mediana mengucapkan, terima kasih kepada jajaran Pemkot Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Satpol PP yang telah mengadakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba langsung ke wilayah.
"Saya sangat berterima kasih kepada jajaran wali kota yang mengadakan sosialisasi narkoba terjun langsung ke wilayah Kartini yang berfokus di RW 08," jelasnya.
Menurutnya dengan dilakukannya sosialisasi bahaya narkoba ini juga sebagai ajang edukasi kepada siswa agar lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan.
"Dengan terjun langsung ke wilayah diharapkan bisa sebagai pembelajaran dan menambah wawasan, serta harus berhati-hati karena narkoba ini penggunaannya sangat dekat dengan tempat tinggal dan sekolah", ucapnya saat diwawancarai Tim Kominfotik JP.
Ati Mediana berharap kegiatan sosialisasi ini bisa dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan titik fokus ke tingkat RT dan RW.