Sudin Pendidikan Wilayah I Gelar Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat SMP
Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat SMP, di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (22/11).
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Penguatan pendidikan karakter Tingkat SMP ini dibuka Asisten Pemerintahan (Aspem) Setko Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany.
Denny mengatakan, ini merupakan bagian program yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait dengan peningkatan karakter.
"Semua peserta didik akan mendapatkan penguatan pendidikan karakter seperti ini karena, kita akan mempersiapkan Generasi Alfa dalam rangka menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045," katanya.
Ke depan, lanjut Denny, siswa-siswi ini yang nantinya akan memegang kendali di Negeri Indonesia. "Siswa-siswi harus mempunyai cita-cita dan semangat untuk duduk di pemerintahan. Melalui pendidikan karakter ini mulai ditanamkan nilai-nilai Pancasila dan karakter untuk nantinya dapat memimpin Negara Indonesia kedepannya" ucap Denny.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Pusat Rona Eveliner Prabowo menjelaskan, tujuan penguatan pendidikan karakter merujuk kepada penguatan profil pelajar Pancasila dan diharapkan anak-anak itu beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, gotong royong, kreativitas, nalar kritis, kebinekaan global, dan kemandirian.
"Peserta penguatan karakter diikuti 150 siswa Kelas VII dari 56 sekolah SMP negeri dan swasta di lingkungan Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Pusat. Dan menghadirkan narasumber dari Babinsa Kecamatan Gambir berjumlah tiga orang untuk penanaman nilai-nilai Pancasila dan sebagainya," jelas Rona.