Wali Kota Buka Musyawarah Kota ke-X PMI Jakarta Pusat
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma membuka Musyawarah Kota ke-X Palang Merah Indonesia (PMI) di Ruang Serbaguna Besar, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (15/3).
Dalam sambutannya, Dhany mengatakan, musyawarah ini akan menentukan perkembangan PMI selama 5 tahun yang akan datang. Sehingga, perlu ada figur-figur pemimpin yang bisa memimpin PMI kearah yang lebih baik.
"Perjalanan PMI Jakarta Pusat Alhamdulillah, secara umum berjalan lancar, kompak, solid, dan komunikasinya bagus. Hingga, batas akhir periodesasi PMI yang berakhir tahun 2023 banyak yang masuk ingin menjadi PMI," katanya.
Dhany menuturkan, banyak yang menghubunginya untuk masuk menjadi Ketua PMI Jakarta Pusat namun, tak diresponnya karena dirinya tidak memiliki kewenangan menentukan siapa yang menjadi ketua PMI.
"Pegangan dasar adalah AD ART, di dalam AD ART yang memiliki hak suara ialah peserta yang meliputi perwakilan dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, dan KSR, mereka adalah stakeholder yang dapat memilih figur yang tepat untuk memimpin PMI 5 tahun ke depan," tuturnya.
"Tidak ada yang saya respon satu pun karena PMI sesuai prinsip dasarnya sudah jelas yang pertama ialah semangat kemanusiaan, kebersamaan dan netralitas," imbuhnya.
Menurutnya, perpaduan antara generasi baby boomers dan generasi milenial harus berjalan dan terus disinergikan, agar menghasilkan sebuah kekuatan yang saling mengisi satu sama lain.
"Selamat bermusyawarah PMI Kota Jakarta Pusat semoga menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi," tutupnya.