Wawali Buka Pelatihan Seni Tari Nusantara, Berlangsung 10 Hari

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Pembukaan pelatihan seni Tari Nusantara. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir membuka kegiatan pelatihan Seni Tari Nusantara yang diselenggarakan Sudin Kebudayaan, di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Gedung Muhammad Mashabi, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (13/7).

Dalam keterangannya, Chaidir menjelaskan, pelatihan seni tari nusantara memang sudah menjadi tugas dan fungsi Pemkot Administrasi Jakarta Pusat melalui Sudin Kebudayaan untuk melestarikan budaya tari khususnya untuk warga.

"Jadi kita sebagai jajaran khususnya dari Dinas Kebudayaan itu wajib untuk melestarikan budaya tari nusantara yang ada di kota Jakarta," ujar Chaidir.

Ia melanjutkan, pihaknya memiliki kaderisasi untuk penari nusantara sehingga, setiap ada pertunjukan kesenian dan acara kenegaraan pihaknya dapat menjamu dengan tarian nusantara.

"Iya kita dari bagian budaya itu melestarikan budaya yang ada, jangan sampai punah. Harapannya tari  nusantara ini tetap lestari dan membudaya ke seluruh aspek masyarakat luas secara lokal mungkin bisa secara internasional atau secara global," jelasnya.

Sementara itu, Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat M. Nurdin menambahkan, pelatihan seni tari nusantara ini akan berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 13-27 Juli 2023, yang diikuti oleh 90 peserta terdiri dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA, dan umum.

"Untuk dari 90 peserta itu dibagi kedalam tiga komponen atau tiga jenis tari jadi per satu tari itu 30 orang," terang Nurdin.

Sedangkan, lanjutnya, untuk pelatih tari pihaknya mendatangkan enam orang yang berasal dari sejumlah institusi pendidikan di antaranya, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan sejumlah sanggar kesenian di Jakarta.

Kemudian, Nurdin menambakan, untuk jenis tari yang diajarkan dalam pelatihan ini antara lain, Tari Seudati Ratuh dari Aceh, Tari Tando dari Sumatera Utara, dan Tari Gumelis Mincreng dari Jawa Barat.

"Diakhir pelatihan tentu ada pementasan dan pementasan itu yang dipentaskan adalah hasil tari yang dibina selama 10 hari," imbuhnya.