70 Warga Jakpus Rampung Ikuti Pelatihan Satpam
Reporter: Muhammad Aulia | Editor: Andreas Pamakayo
Pelatihan Tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) yang diselenggarakan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Kota Administrasi Jakarta Pusat Tahun 2024, telah rampung dilaksanakan. Hasilnya sebanyak 70 orang peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapat sertifikat keprofesian Satpam.
Plt Kasudin Nakertransgi Kota Administrasi Jakarta Pusat Noviar Dinariyanti mengatakan, para peserta pelatihan merupakan warga dari delapan kecamatan se-Jakarta Pusat. Peserta merupakan hasil dari seleksi dan usulan pihak kelurahan serta Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Pusat.
"Kalau yang diseleksi itu dari mendaftar di media sosial dan diutamakan warga Jakarta Pusat. Dari total 70 peserta, empat di antaranya dari usulan Bapas," katanya, Kamis (12/9).
Noviar menjelaskan, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 15 hari kerja mulai Senin (26/8) lalu. Selain menerima sertifikat keprofesian, para peserta yang dinyatakan lulus juga akan menerima kartu tanda anggota (KTA) dengan masa berlaku selama tiga tahun.
Noviar melanjutkan, selama pelatihan para peserta mengikuti beragam materi hard skill dan soft skill sesuai bidang pekerjaan yang akan digeluti nantinya. Dalam menggelar pelatihan pihaknya juga menggandeng TNI dan Polda Metro Jaya serta perusahan yang kompeten menyelenggarakan kegiatan.
Diharapkan Noviar, bekal dari pelatihan ini nantinya bisa meningkatkan kemampuan SDM dan mereka memiliki kesempatan memasuki dunia kerja. Dengan begitu, jumlah pengangguran di Jakarta Pusat bisa dikurangi dan tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Kami mempunyai tugas meningkatkan pengetahuan dan keahlian SDM masyarakat agar bisa diterima perusahan. Setelah ini kami akan coba salurkan mereka ke sejumlah perusahaan di Jakarta Pusat," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Wadi Sabani mengatakan, selain mengikuti pelatihan fisik, peserta juga dilatih baris berbaris, bela diri praktis, dril tongkat, borgol, dan Kesamaptaan jasmani lainnya di bidang hard skill.
Sedangkan di bidang soft skill, lanjutnya, mereka dibekali pemahaman tugas kepolisian secara terbatas dan penanganan preventif. Selain itu, juga dibekali pemahaman wawasan tugas Satpam dan pola koordinasi dengan aparat pemerintahan serta hukum setempat dalam melakukan penanganan.
"Yang utama bagi mereka jaga dan tingkatkan terus disipilin sehingga menjadi karakter keseharian serta identitas. Jangan lupa mental dan perilaku sebagai modal utama," tandasnya.