Hyminaphogot Masuk Tiga Besar Lomba Jakarta Innovation Award

Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo

Hyminaphogot hasil karya ASN dari Kelurahan Harapan Mulya. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kelurahan Harapan Mulya memasuki tahap akhir penilaian lomba Jakarta Innovation Award (JIA) Tingkat DKI Jakarta, yang merupakan kompetisi tahunan dalam menghargai desain dan rekayasa luar biasa dalam produk teknologi konsumen.

Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany yang hadir dalam penilaian ini mengapresiasi produk Hyminaphogot hasil karya ASN dari Kelurahan Harapan Mulya tersebut.

"Hari ini merupakan kegiatan lanjutan dari penilaian inovasi yang dilakukan oleh masyarakat di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, kebetulan diwakili oleh Kelurahan Harapan Mulya," kata Denny, di Halaman Kantor Kelurahan Harapan Mulya, Jalan Cempaka Wangi 2, Kecamatan Kemayoran, Selasa (3/9).

Menurut Denny, Kelurahan Harapan Mulya masuk dalam tiga besar dalam lomba Jakarta Innovation Award (JIA) untuk meyakinkan produk Hyminaphogot ini dilakukan peninjauan oleh BRIN, Bappeda juga Bappenas sekaligus memperaktikan.

"Hari ini dinilai Hyminaphogot yang merupakan gabungan pengelolaan hidroponik, budi daya ikan, pembesaran maggot jadi satu wadah yang menjadi fungsi utama pemecahan masalah di wilayah kelurahan," turut Denny

Denny menjelaskan, Hyminaphogot yang dikembangkan oleh ASN Kelurahan Harapan Mulya ini merupakan produk aplikasi yang menggabungkan antara tanaman hidroponik, budi daya ikan, dan budi daya maggot yang pengoperasiannya menggunakan panel surya.

"Alhamdulillah-nya di Harapan Mulya ini gayung bersambut pada saat diinisiasi oleh ASN kemudian masyarakat, RT, RW menyambut baik menjadi kolaborasi yang bagus, sehingga terbangun satu aplikasi ini," ucap Denny.

Menurutnya, Hyminaphogot ini merupakan solusi alternatif ketika satu wilayah yang padat penduduk ingin bercocok tanam, beternak ikan tetapi lahan terbatas namun dengan satu alat dapat menjadi multifungsi.

"Ke depannya nanti aplikasi ini menjadi daya jual terkait hak paten yang akan diterbitkan nanti sehingga masyarakat secara umum di Indonesia bisa menikmati hasilnya dari terbitan Harapan Mulya," ungkap Denny.

Sementara itu, Musa sebagai inisiator Hyminaphogot dari ASN menerangkan sistem kerjanya dengan menggunakan energi terbarukan, tidak menggunakan listrik cukup dengan solar panel dan telah diproduksi sebanyak 11 alat.

"Sekular ekosistem ini terbentuk dalam satu alat, jadi olah sampah sudah berkurang dari rumah dan bisa menjadi ketahanan pangan sekala rumah tangga," terang Musa.

Musa pun bersyukur karena alat Hyminaphogot yang dibuatnya mendapatkan apresiasi dari emam wilayah Harapan Mulya terpilih menjadi tiga besar tingkat provinsi.

"Alhamdulillah dari enam wilayah kita terpilih tiga besar dan hari ini menjadi penilaian terakhir untuk menentukan Juara 1, 2, dan 3 di Jakarta Innovation Award nanti di selenggarakan pada Oktober 2024," tandasnya.