Majelis Taklim Al-Ikhlas Cempaka Putih Timur Terpilih Wakili Jakpus Ikuti Lomba Tingkat Provinsi
Reporter: Rizka Amelia Magang | Editor: Andreas Pamakayo
Majelis Taklim Al-Ikhlas Kelurahan Cempaka Putih Timur Terpilih menjadi perwakilan Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam lomba Majelis Taklim Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Joehandi mengaku sangat optimis Majelis Taklim Al-Ikhlas akan menjadi Juara Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
“Kita sudah mempersiapkan semua kegiatan ini dari jauh-jauh hari, untuk tingkat kecamatan, tingkat kota sampai tingkat provinsi. walaupun kita menjadi peserta pertama yang didatangkan oleh dewan juri tidak masalah dikarenakan kita sudah siap dengan penilaian Imaroh, Idaroh, dan Riayah. Saya optimis Majelis Taklim Al-Ikhlas dapat meraih juara,” ucapnya.
Ahmad berharap, Lomba Majelis Taklim Tingkat Provinsi bisa menjadi sarana Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk ketahap tingkat nasional. "Semoga kita mendapatkan hasil yang terbaik pada penilaian kali ini dan bisa menuju ke tingkat nasional," harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi DKI Jakarta Aceng Zaeni menyampaikan beberapa hal yang dinilai dalam Lomba Majelis Taklim di antaranya, Imaroh (pembinaan program kegiatan majelis taklim), Idaroh (pembinaan kerapian dan kelengkapan adminstrasi), dan Riayah (pembinaan fasilitas sarana dan prasarana).
“Aspek yang akan kami nilai pertama tentang administrasi dan persuratan, kegiatan yang diberikan majelis kepada masyarakat, dan dari segi bangunan fasilitas yang disediakan Majelis Taklim Al-Ikhlas sangat bagus jarang sekali majelis taklim dengan fasilitas yang sebagus ini," kata Aceng memuji.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan masyarakat terutama ibu-ibu dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh ibu-ibu majelis taklim, diadakan setiap 2 tahun sekali dan akan terus berlanjut terus-menerus.
“Tujuan kegiatan ini agar kita bisa mengapresiasi ibu-ibu majelis yang sering mengaji tapi tidak pernah ada yang mengapresiasikan mereka dan kita mewadahi majelis-majelis ke pemerintahan untuk dilombakan, kita terus berikan mereka fasilitas dan pembinaan berupa bantuan finansial dan karya-karya," jelasnya.