Kecamatan Cempaka Putih menggelar sidang pleno pertama musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kecamatan terintegrasi kelurahan.
Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin yang hadir pada kegiatan kali ini mengatakan, melalui forum ini seluruh stakeholder terkait dapat saling berintegrasi secara inklusif untuk memadupadankan seluruh usulan sesuai dengan skala prioritas masyarakat.
"Kita bersama-sama memufakatkan skala prioritas dari masing-masing usulan masyarakat. Kegiatan yang paling banyak manfaatnya dan paling banyak digunakan masyarakat akan menjadi prioritas," ujarnya, di Aula Kecamatan Cempaka Putih. Senin (26/2).
Sebanyak total 113 usulan disampaikan pada kesempatan kali ini. Terdiri dari 26 usulan dari Kelurahan Cempaka Putih Timur, 50 usulan dari Kelurahan Cempaka Putih Barat, dan 37 usulan dari Kelurahan Rawa Sari. Selain itu, ada 1 usulan skala prioritas kecamatan.
"Di Kecamatan Cempaka Putih Sendiri usulan yang menjadi prioritas adalah penataan kawasan di Jalan Letjen Suprapto yang menjadi kawasan unggulan di wilayah ini," jelas Iqbal.
Sementara itu, Sekretaris RW 08 Kelurahan Cempaka Putih Barat Bowo Setyanto mengatakan, empat dari lima usulannya disetujui. Ia berharap usulannya dapat segera direalisasikan.
"Kami ada lima usulan, pertama pengaspalan jalan, speed bumb, cermin jalan, lampu jalan dan rak buku untuk sekolah. Alhamdulillah semua disetujui kecuali pengaspalan jalan," jelasnya.
"Mudah-mudahan semua bisa direalisasikan dan dapat bermanfaat untuk masyarakat," imbuhnya.
Secara keseluruhan luasan wilayah Kecamatan Cempaka Putih sekitar 468 hektare dengan jumlah penduduk sekitar 98.220 jiwa. Secara teritorial, Kecamatan Cempaka Putih terdiri dari tiga kelurahan, 735 KK dan 30 RW.
Setelah rapat pleno pertama, kegiatan rencananya akan dilanjutkan dengan sidang kelompok per kelurahan. Direncanakan sidang kelompok Kelurahan Rawa Sari digelar Selasa (27/2), Kelurahan Cempaka Putih Timur digelar Rabu (28/2) dan Kelurahan Cempaka Putih Barat digelar Kamis (29/2) mendatang.