Peringati Hari Pariwisata Dunia, Sudin Parekraf Kenalkan Hidden Game Pariwisata di Jakpus
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar Familiarization Trip di Hari Pariwisata Dunia.
Dalam familiarization trip para peserta diajak mengunjungi destinasi wisata ke sejumlah lokasi museum, galeri seni, pusat perbelanjaan, dan infrastruktur kota di Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani menjelaskan, selain menyambut Hari Pariwisata Sedunia, kegiatan kunjungan ini juga dalam rangka pengenalan destinasi wisata di Jakarta Pusat di mana kunjungan ini merupakan yang keempat dilaksanakan pada tahun 2024.
"Jadi setiap kegiatan itu punya tema masing-masing. Mulai dari HUT Jakarta, wisata religi di Ramadan dan HUT RI di Agustus lalu dan sekarang menyambut Hari Pariwisata Sedunia," katanya, Selasa (24/9).
Wiwik mengatakan, kegiatan kunjungan dilaksanakan selama satu hari mulai pagi hingga malam nanti. Kegiatan diikuti sebanyak 50 peserta perwakilan dari SMK 27, SMK Jaya Wisata, Mahasiswa Univ Trisakti, dan media.
Dalam kegiatan ini, lanjutnya, para peserta diajak mengunjungi destinasi seperti, Galeri Nasional, Museum Kebangkitan Nasional, Grand Indonesia, Galeri Indonesia Kaya, Senayan Park, dan Skywalk Senayan Park. Selama mengikuti kunjungan, peserta diharapkan memposting perjalanan mereka dalam akun sosial media masing-masing.
"Kita coba kenalkan, karena masih banyak orang yang belum tau hidden game di Jakarta Pusat. Dengan kegiatan ini saya harap pariwisata di Jakarta Pusat lebih dikenal," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswi ekspatriat asal Rusia dari Institut Pariwisata Trisakti Yana Logunova mengaku senang diajak mengikuti kegiatan ini. Selain mengetahui destinasi wisata, kegiatan perjalanan ini menurutnya juga mengedukasi tentang infrasturktur kota dan sejarah Indonesia yang ada di Jakarta Pusat.
"Jakarta merupakan kota yang sangat indah dengan diisi orang-orang yang ramah dan baik hati. Hanya mungkin perlu dikembangkan transportasi publik saja," tandasnya.