Pertin PKK Jakpus Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan Kepada Para Kader
Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo
Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat mengadakan sosialisasi tentang manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh kader.
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah mengaku bahwa pihaknya menyadari para kader PKK di wilayah Jakarta Pusat punya resiko mengalami kecelakaan kerja karena banyak sering menyambangi masyarakat.
"Adanya sosialisasi manfaat BPJS Ketenagakerjaan para kader PKK dapat terlindungi dari kecelakaan kerja," katanya usai pertemuan rutin (Pertin) TP PKK, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (12/8).
Untuk itu, lanjut Ucu, pihaknya menghadirkan 100 peserta unsur pengurus dari tingkat kota, di delapan kecamatan dan 44 kelurahan se-Jakarta Pusat agar informasi manfaat program BPJS Ketenagakerjaan tersampaikan lebih luas.
Sementara itu, Staf Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat Rasep Tya menambahkan, sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja, didalamnya menerangkan bahwa mitra kerja pemerintah masuk dalam kategori bukan penerima upah. Para kader PKK mendapat jaminan berupa kecelakaan kerja kematian dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Namun, Rasep menerangkan, dalam Pergub itu juga disebutkan pada tahun 2024 ini kader PKK akan dialihkan menjadi segmen bukan penerima upah dengan batasan awal usia 65 tahun. Sehingga, mereka yang masuk dalam usia 65 tahun tidak bisa lagi didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami berharap informasi ini bisa sebarluaskan para kader PKK, kader Dasawisma, Jumantik, dan anggota FKDM di wilayahnya masing-masing," ujarnya.
Untuk diketahui, dalam pertin juga diisi dengan konsolidasi untuk mendukung tiga program nasional yaitu, Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi), Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) dan Paaredi (Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital).
Serta perpisahan dengan mantan Ketua TP PKK Kecamatan Cempaka Putih, Rachmawati. Beliau berpamitan lantaran sang suami, telah mendapat promosi dan betugas sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekko Administrasi Jakarta Timur.