Simulasi pemilahan suara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Foto: Maulana
Menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Simulasi ini dibuat semirip mungkin dengan aslinya agar pada saat pelaksanaannya para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah memahami tugas dan fungsinya yang berlangsung di Plaza Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (17/1).
Ketua KPU Kota Administrasi Jakarta Pusat Efniadiansyah mengatakan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini juga sebagai edukasi terhadap masyarakat terutama bagi Forkopimko dan juga pihak keamanan untuk mitigasi pengamanannya nanti.
"Simulasi ini diharapkan dapat memberikan edukasi, informasi kepada khalayak luas dalam pelaksanaan dan penghitungan suara Pemilu 2024," katanya.
Efniadiansyah menjelaskan, Pemilu 2024 ini juga mengusung pemilu yang ramah bagi difabel, hal tersebut dibuktikan pada simulasi pagi ini.
"Sekarang mengusung pemilu yang ramah difabel, maka kita berusaha semaksimal mungkin memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, terdapat beberapa difabel tunanetra yang kita hadirkan pagi ini supaya mereka bisa merasakan fasilitas yang telah diberikan. Salah satu contohnya adalah surat suara yang ada huruf braillenya," jelas Efniadiansyah.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir berharap semoga pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang dapat berjalan lancar, aman, kondusif, dan persuasif.
"Semoga ditanggal 14 Februari kita dapat menyampaikan segala hak suara kita dengan pikiran dan akal sehat kita," tandasnya.
