Sekko Buka Evaluasi Indikator Capaian Operasionalisasi Pada Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting

Reporter: Dwi Arif  | Editor: Andreas Pamakayo

Pemantauan dan Evaluasi Indikator Capaian Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Foto: Dwi Arif

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Indikator Capaian Operasionalisasi Pada Strategi Nasional (STRANAS) Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting.

Rapat dan evaluasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin, di Ruang Rapat Wakil Walikota, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (23/10).

Iqbal Akbarudin menekankan bahwa masing-masing SKPD dan UKPD yang mempunyai wewenang diharapkan ikut terlibat dalam aksi konvergensi pencegahan stunting.

"Ternyata memang dari masing-masing UKPD dan SKPD yang mempunyai wewenang untuk terlibat dalam penanganan konvergensi stunting ini perlu didorong mulai dari progresnya, dari pelaksanaan di masing-masing kegiatan di UKPD tersebut, dan pada rapat evaluasi ini kita akan melihat pola aksi dari masing-masing UKPD sampai sejauh mana menyentuh target yang kita sudah rencanakan," katanya.

Menurutnya, dalam Strategi penurunan stunting terdapat kelompok sasaran yang dimulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak berusia 0-59 bulan.

"Orientasi ke depannya kita berkomunikasi dan berkolaborasi dengan UKPD terkait pemberian tablet tambah darah bagi remaja, pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantinnya (catin), hingga pemberian makanan bergizi seimbang pada ibu hamil," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setko Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Joehandi menambahkan, evaluasi ini merupakan persiapan menuju aksi keenam dan tujuh. 

"Evaluasi ini termasuk dalam persiapan menuju aksi ke enam dan tujuh, dikarenakan itu merupakan sesuatu yang krusial, terkait updating data, kemudian publikasi data, pencapaian atau tentang pengukuran stunting dan itu puncaknya di aksi tujuh, sehingga bisa terlihat apakah stunting itu terlihat naik atau turun, dan kita berharap dengan data yang akurat, intervensi yang panjang, itu kita yakin dapat mengintervensi stunting, dan sebelum dilakukan publikasinya, makanya kita adakan monev terlebih dahulu di dalam kegiatan aksi enam dan tujuh," Ahmad menerangkan.

Sementara itu, Public Health and Nutrition Specialist dari Kementerian Dalam Negeri Mirwan Rahmadi Yusuf menjelaskan, dalam STRANAS penurunan stunting dilaksanakan dengan enam pilar untuk mencapai target.

"Pertama yaitu, menurunkan prevalensi stunting, kedua meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, ketiga menjamin pemenuhan asupan gizi, keempat memperbaiki pola asuh, kelima yaitu meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan dan mutu, dan keenam yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi," ungkapnya.

Untuk diketahui, pemaparan materi pertama disampaikan oleh Sekretariat Pelaksana TPPS Pusat BKKBN Rico Kurniawan dengan tema "Evaluasi Capaian Program PPS Jakarta Pusat" dan Pemapran materi kedua oleh Mirwan Rahmadi Yusuf yang merupakan Public Health and Nutrition Specialist dari Kementerian Dalam Negeri dengan tema "Pemantauan dan Evaluasi indikator STRANAS Dalam Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting". 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Pusat Dwi Wahyu Rianti dan jajaran terkait lainnya.