Tournafest 2324 Colabo-Nation, Ajang Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Bagi Pelajar

Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo

Pentas tari pada Tournafest 2324 Colabo-Nation, Foto: Vhatra

Ketua Subkelompok Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual Bagian Kesra Setko Administrasi Jakarta Pusat Muhamad Holid membuka Tournafest 2324 Colabo-Nation, di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Minggu (27/7). 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Tievel Unity Indonesia Foundation tersebut diikuti 220 pelajar dari 21 sekolah seluruh wilayah Jakarta Pusat mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Pada tournafest di wilayah Jakarta Pusat ini akan ada tiga lomba yang pertama marching band untuk tingkat SD sederajat, lomba Tari Ratoh Jaroe Tingkat SMP juga SMA sederajat dan yang ketiga lomba mewarnai melukis talenan juga untuk Tingkat SD sederajat," jelas Holid. 

Menurut Holid, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat sengat mendukung kegiatan Tournafest 2324 dengan mensosialisasikan melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 ke seluruh sekolah-sekolah yang memiliki potensi.

"Pemkot Administrasi Jakarta Pusat tentunya mendukung kegiatan Tournafest 2324, mulai dari rapat di tingkat wali kota juga dukungan dari SKPD terkait," tutur Holid. 

Dari hasil Tournafest 2324 nantinya terpilih juara di setiap lomba dan akan mewakili Jakarta Pusat ke tingkat Provinsi pada bulan Oktober mendatang.

Sementara itu, Ketua Panita Tournafest 2324 Doni Sidartha mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk melestarikan budaya Indonesia juga menyediakan tempat bagi sekolah-sekolah yang ada ekstrakurikuler ikut menyalurkan bakat peserta didik lewat lomba.

"Kami mencoba untuk membuat sirkuit di mana adik-adik kita yang ikut ekstrakulikuler di sekolah tidak hanya latihan saja, tapi kami menyediakan "medan perangnya" buat mereka kerena, prestasi tanpa kompetisi maka tidak ada prestasi," ucap Doni. 

Doni menambahkan, yang sangat dibutuhkan seorang anak di luar akademis ialah, kreativitas dan inovasi, 50 persen hidupnya digembleng melalui itu sehingga membuat mereka lebih tajam dalam melakukan kegiatan.