TP3W Jakpus Lakukan Penelitian Fisik Fasos Fasum di Dua Lokasi
Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo
Tim Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Wilayah (TP3W) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan penelitian fisik fasilitas umum (fasum) fasilitas sosial (fasos) di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia dan Kementerian BUMN, Senin (14/10).
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (Kabag PKLH) Setko Administrasi Jakarta Pusat Martua Sitorus mengatakan, dua lokasi tersebut berkewajiban melakukan penyediaan lahan yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan trek MRT.
"Lemhannas RI memiliki kewajiban penyediaan lahan seluas 1.849 meter persegi berupa trotoar, taman, dan badan jalan," jelasnya.
Sedangkan Kementerian BUMN, lanjut Martua, memiliki kewajiban penyediaan lahan seluas 1.486 meter persegi berupa trotoar yang berada di Jalan Kebon Sirih dan Jalan Agus Salim, kemudian juga ada taman.
"Kami mempercepat penyediaan di dua titik itu berkaitan dengan pembangunan trek MRT dari Barat ke Timur," ujarnya.
Martua mengungkapkan, penelitian fisik ini merupakan penyediaan lahan maka tidak ada penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST).
"TP3W Kota Administrasi Jakarta Pusat akan terus melakukan penagihan kewajiban fasos fasum yang ada di Jalan Kebon Sirih guna mendukung pembangunan trek MRT wilayah Barat ke Timur," tutupnya.