# Pengenalan Film TEKA di RW 06 Kelurahan Kebon Melati. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wali Kota Sambut Baik Pembuatan Film TEKA Hasil Karya Warga RW 06 Kebon Melati

RW 06 Kelurahan Kebon Melati menjadi tempat pembuatan film pendek berjudul 'TEKA' bergenre horor komedi. 'TEKA' dalam bahasa betawi yang berarti "Keras Kepala" menceritakan tentang seorang anak kecil yang nakal susah dinasehati dan tidak perduli dengan budayanya.

Pengenalan sinopsis film pada warga sekitar dibuka Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, didampingi Pembina Film TEKA Ucu Jamilah, di RW 06, Gang Dukuh Pinggir III, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

Dhany mengatakan, film pendek berjudul 'TEKA' merupakan kreativitas warga RW 06 yang begitu kaya akan ide dan gagasan.

"Sebelumnya hasil karya warga RW 06 sudah dibuktikan dengan menjadi pemenang film pendek, kemudian vlog yang mendukung PKK sehingga mendapat prestasi di tingkat nasional," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan contoh yang baik sebagai sebuah kampung bercorak betawi berada di RW 06, Kelurahan Kebon Melati.

"Walaupun berada di antara gedung-gedung bertingkat tetapi ternyata ada sebuah kampung yang begitu kreatif dan warganya begitu guyub serta kompak dalam membangun sebuah ide dan gagasan," ujarnya.

Sementara itu, Pembina Film TEKA Ucu Jamilah optimis Film TEKA nantinya dapat diterima olah semua kalangan. "Pergerakan digital yang begitu pesat, kemudian pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui film ini sangat kami dukung. Saya yakin film ini akan sangat diterima oleh masyarakat karena lucu dan layak untuk ditunggu," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Sutradara Film TEKA Ade Maulana berharap dengan adanya film ini budaya betawi dapat tersalurkan ke seluruh wilayah Jakarta Pusat dengan karakter mereka masing-masing hingga menjadi kota yang mempunyai jati diri, hingga bisa bersaing secara global dengan keunikannya sendiri

Sebagai bentuk dukungan akan terlaksananya film TEKA ini, Lurah Kebon Melati Ikhsan Kamil mendukung kegiatan proses pembuatan film.

"Kami menyiapkan pendanaan untuk membantu pembuatan film ini dari konsumsi, tenaga PPSU untuk membersihkan area yang akan dijadikan syuting, lalu kami membantu juga dalam hal perizinan tempat," tandas Ikhsan.