Wali Kota Sampaikan Empat Pesan Saat Tarling di Musala Al-Muhajirin
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma kembali melakukan kegiatan Safari Ramadan Tarawih Keliling (Tarling) yang kali ini bertempat di Musala Al-Muhajirin, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Senin (1/4).
Dalam sambutannya Dhany mengatakan, tujuan tarling yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat bersama jajaran kecamatan dan kelurahan untuk menikmati indahnya ibadah di bulan suci Ramadan bersama masyarakat.
"Tujuan utamanya adalah meningkatkan dan mempererat tali silaturahim antara jajaran pemerintah dengan warga sekitar dan lingkungannya," katanya.
Selain itu, Dhany juga menyampaikan empat pesan kepada para jemaah salat isya, tarawih, dan witir berjamaah yang merupakan warga RW 02 Kelurahan Petojo Selatan yaitu, pertama untuk tetap damai dan terus mempererat persatuan pascapemilu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena pascapemilu pada 14 Februari lalu semuanya berjalan aman dan kondusif, perbedaan aspirasi hanya ada di bilik suara saja, kita harus tetap kompak, guyub, pegang teguh rasa persaudaraan antara kita," ucapnya.
Pesan kedua yang disampaikan Dhany meminta warga yang hendak mudik dapat menitipkan kunci rumah kepada tetangga terdekat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tujuan adalah jika ada hal-hal yang tidak kita inginkan bisa kita antisipasi bersama, terutama terkait bahaya kebakaran," ucapnya.
Selanjutnya, Dhany mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap bahaya DBD yang dikarenakan perubahan cuaca ekstrem di mana saat ini panas dan setelahnya tiba-tiba diguyur hujan.
"Tidak ada upaya efektif yang bisa kita lakukan selain pemberantasan sarang nyamuk, perhatikan lingkungan sekitar kita, kalau lingkungan kita bersih insyaallah kita akan terbebas dari berbagai macam penyakit," ungkapnya.
Terakhir, Dhany mengimbau untuk terus menjaga lingkungan agar selalu aman dan menjaga dari hal-hal ataupun aktivitas yang tidak perlu dilakukan di bulan suci Ramadan ini.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat sampai hari ini saya melihat lingkungan disekitar kita cukup aman dari aktivitas yang tidak perlu yang bisa menimbulkan tawuran," ujarnya.
"Di 10 hari terakhir Ramadan kita manfaatkan untuk beritikaf di masjid atau musala, itu hal yang bagus untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," imbaunya.
Dalam kegiatan rangkaian tarawih keliling ini diserahkan bantuan dari Bazis Baznas Kota Jakarta Pusat kepada Pengurus Musala Al-Muhajirin dan juga dari Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) memberikan 10 paket sembako.
Turut hadir, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Joehandi, Camat Andri Ferdian, Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Raja Zamzami dan para lurah se-Kecamatan Gambir.