Wali Kota Tarling Perdana di Musala Nurul Iman

Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengikuti tarawih perdana di Musala Nurul Iman. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menjalankan ibadah salat tarawih (tarling) perdana di Musala Nurul Iman, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Selasa (19/3).

Dalam sambutannya, Dhany menjelaskan, kegiatan ini merupakan silahturahmi dalam rangkaian salat tarawih keliling yang rutin diadakan setiap tahun di bulan suci Ramadan, kali ini di Musala Nurul Iman.

“Musala yang luasnya terbatas, tapi aktivitas sosialnya tanpa batas, peran aktivitas sosial yang begitu penting dan sentral di dalam memberikan warna bagi lingkungannya. Musala itu bukan hanya untuk ibadah ritual saja, tapi juga ibadah sosial,” katanya.

Hari ini, lanjut Dhany, sangat penuh dihadiri warga untuk ibadah tarawih, dan salat di sini tidak satupun mendengarkan suara petasan, ini indikator lingkungannya cukup bagus sekali.

“Saya mengingatkan kepada warga untuk ibadah tidak dikotori aktivitas-aktivitas yang tidak perlu seperti, bakar petasan, trek-trekan atau balap liar, dan tawuran. Alhamdulilah di sini kita menjaga itu semua sama-sama menjaga aktivitas di bulan suci Ramadan,” imbaunya.

Di sini, Dhany menambahkan, merupakan lingkungan padat penduduk maka saling mengingatkan kalau sedang masak jangan di tinggal tidur karena dapat menimbulkan dampak kebakaran.

Sementara itu, DKM Musala Nurul Iman Syahwal mengaku senang dengan kehadiran Wali Kota Jakarta Pusat dalam ibadah tarawih berjamaah.

“Syukur alhamdulillah kami ucapkan keberkahan Allah SWT dengan kehadiran bapak Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma untuk tarawih bersama di Musala Nurul Iman Kelurahan Galur, semoga menambah keberkahan di bulan suci Ramadan ini untuk semua yang hadir dalam menjalankan ibadah tarawih,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan rangkaian tarawih keliling ini Bazis Baznas Kota Administrasi Jakarta Pusat memberikan santunan sebesar 6 juta kepada Musala Nurul Iman, dan 500 ribu masing-masing diberikan kepada tiga tokoh masyarakat setempat.