Wawali Buka Grand Final Duta GenRe Jakarta Pusat Tahun 2024
Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) melaksanakan Grand Final Duta GenRe Jakarta Pusat Tahun 2024. Ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja.
Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) itu dibuka langsung oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir, di Gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) M Mashabi, Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Minggu (14/7).
Chaidir menjelaskan, adanya Duta GenRe ini dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarier dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
“Pemilihan Duta GenRe sebagai role model untuk mengampanyekan agar remaja jangan sampai tercebur dalam tiga ancaman, pernikahan dini, seks bebas, dan narkoba,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Chaidir, diharapkan setelah terpilihnya Duta GenRe Jakarta Pusat Tahun 2024 akan terus menggali potensi, bakat, berinovasi, berkolaborasi, dan menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungan masyarakat.
“Saya yakin, remaja merupakan agen perubahan dan penerus bangsa. Acara ini tidak hanya sekadar pertemuan, tetapi juga ladang inspirasi dan motivasi untuk mewujudkan generasi yang berencana” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Pusat Dwi Wahyu Riyanti mengatakan, pada Grand Final Duta GenRe diikuti delapan putri dan delapan putra. Nantinya, akan dipilih tiga pasang untuk mewakili Jakarta Pusat pada Tingkat Provinsi mendatang.
“Saya Optimis perwakilan Duta GenRe Tahun 2024 dari Jakarta Pusat dapat bersaing di Tingkat Provinsi, semoga mereka yang terpilih dapat melanjutkan ke Tingkat Nasional,” ucapnya.
Dwi juga berharap Duta GenRe Jakarta Pusat yang terpilih dapat mensosialisasikan pemahaman kepada seluruh masyarakat khususnya remaja usia 16-25 tahun dalam pola perilaku yang sehat dan terhindar dari resiko pernikahan dini, narkotika, dan seks bebas.