
Dalam memenuhi ketersediaan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta menggelar panen serentak yang diikuti seluruh kota administrasi dan satu kabupaten.
Untuk wilayah Jakarta Pusat yang mengikuti panen serentak ada 44 lokasi tersebar di delapan kecamatan. Pusat panen serentak yang dihadiri Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin berada di Kebun Bhinneka RT 14/RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Rabu (19/3).
Arifin mengajak warga di delapan kecamatan agar terus mengembangkan konsep pertanian perkotaan mengingat keterbatasan lahan guna menjaga ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
"Program pertanian perkotaan atau urban farming yang terus dikembangkan di Jakarta Pusat tidak hanya pertanian tapi termasuk perikanan sehingga hari ini juga kami melakukan panen ikan," ujarnya, didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin.
Dia mengungkapkan, panen serentak di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat digelar di 44 lokasi tersebar di kelompok Tani, kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), RPTRA, kantor kelurahan dan kecamatan, kelas berkenan, Taman Hatinya PKK, dan penggiat urban farming.
"Jenis tanaman yang dipanen aneka sayuran yakni, pakcoy, kangkung dan samhong sekitar 177 kilogram, cabai 12 kilogram, 38 kilogram buah-buahan (timun suri, jambu biji, markisa) dan 181 kilogram hasil perikanan (nila, lele, dan patin)," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti mengaku, pihaknya terus mengembangkan program urban farming khususnya budidaya ikan seperti di Kebun Bhinneka RW 06 Kebon Kosong dan beberapa lokasi lainnya.
"Kelompok urban farming yang telah ada akan terus dikembangkan dan ditingkatkan dari segi pemanfaatan teknologi dan pemasaran sehingga masyarakat dapat membeli hasil budidaya ikan," katanya.
Penty menambahkan, pihaknya juga mengoptimalkan lahan untuk budidaya sektor pertanian mengingat keterbatasan lahan.
"Kami juga menggunakan rooftop bangunan untuk budidaya pertanian dan perikanan untuk pemenuhan gizi balita dan meningkatkan kesejahteraan warga," tambahnya.