#

Cegah tawuran PEMKOT JAKPUS gandeng UI

Pemerintahan 5 Aug, 2015 Reporter: Kominfotik JP | Editor : Kominfotik JP 18258 View

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede di dampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat, M.Fahmi dan Asisten Pemerintahan, Budi Roso melakukan pertemuan dengan peneliti dari Universitas Indonesia (UI) untuk mengkaji permasalahan tawuran di wilayah Johar Baru yang sampai saat tak kunjung tuntas, di ruang rapat Kantor Walikota, Rabu (5/8).

Mangara mengatakan, tawuran yang terjadi di wilayah Johar Baru menjadi gangguan kamtibmas serius di wilayah Jakarta Pusat. Diharapkan dengan melibatkan para peneliti dari UI akar permasalahan tawuran yang terjadi di Johar Baru dapat Tuntaskan.

Rencananya Pemkot Jakarta Pusat tahun ini akan membangun dua Ruang Publik Terpadu Rampah Anak (RPTRA) di Johar Baru melalaui CSR. Dengan dibangun RPTRA di wilayah Johar Baru dio harapkan dapat meredam tawuran wilayah tersebut.

Ka.Subdit Pengabdian Masyarakat Direktorat Lembaga Pengkajian Masyarakat UI (LPM UPI), Neng Tina Kartina menjelaskan kami terus melakukan kajian, dari kajian tersebut ternyata aspek ketermarjinalkan juga menimbulkan keterputusasaan masyarakat sekitar. Mereka pada umumnya jadi tidak percaya diri sehingga lebih senang nongkrong hingga terlibat tawuran, ujarnya.

Akibat dari aspek termarjinalkan ini menjadi permasalahan tersendiri bagi warga Johar Baru, sehingga kerap menimbulkan tawuran. Dari kajian ini , maka tim dari UI yang pada kesempatan ini diterima langsung Walikota, Mangara Pardede, ingin meningkatkan rasa kepercayaan diri masyarakat sendiri dengan membangun eksistensi dan potensi yang dimiliki. “ Melalui link yang dimiliki, kita juga membuka akses untuk mereka agar mengenal lebih.” ucapnya.

Bukan hanya itu saja, dalam menyelesaikan permasalahan tawuran di Johar Baru yang tidak pernah kunjung redam tentunya harus dapat dukungan total dari seluruh stakeholder yang ada. “ Memang kita akui permasalahan ini sangat berat karena tawuran sudaya membudaya, tapi jangan dibiarkan dan tawuran harus tuntas sampai akar-akarnya, tegas Tina. (AD)