Satpel SDA Kelurahan Karang Anyar melakukan pengurasan saluran mikro. Foto: pusat.jakarta.go.id
Saluran mikro sepanjang 67 meter dengan dimensi 80 cm x 40 cm, dan ketebalan lumpur 60 di Jalan G, Gang XII Kelurahan Karang Anyar dikuras petugas Satuan Pelaksana (Satpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Sawah Besar.
Salah satu staf Satpel SDA Kecamatan Sawah Besar Sahudi menjelaskan, saat ini petugas Satpel SDA Kecamatan Sawah Besar sedang melakukan pengurasan sekaligus menormalisasikan saluran mikro di Jalan G, Gang XII, Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat.
"Pengurasan saluran ini dilakukan karena saluran tersebut sudah tidak bisa lagi menampung debit air hujan diakibatkan tingginya endapan lumpur," kata Sahudi saat dikonfirmasi, Selasa (10/8).
Pengurasan saluran dilakukan menggunakan alat manual seperti cangkul, karung, linggis, ember serta pengki. Pengurasan tersebut melibatkan delapan orang petugas Satpel SDA Kecamatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sahudi menambahkan, pengurusan ini dilakukan atas permintaan warga. Sebelum melakukan pengurasan pihaknya bersama Dewan Kota (Dekot), Ketua RW, dan LMK melakukan pemantauan terlebih dahulu.
"Insya Allah, Senin depan pelaksanaan pengurasan saluran mikro di Jalan G sudah selesai dikerjakan. Kegiatan pengurasan itu sendiri sudah dilakukan sejak Senin (9/8) kemarin," jelas Sahudi.
Dewan Kota perwakilan Kecamatan Sawah Besar Dede Sulaeman mengatakan, sangat mengapresiasi sekali apa yang telah dilakukan Satpel SDA Kecamatan Sawah Besar. Begitu mendengar aspirasi warga masyarakat, Satpel SDA Kecamatan Sawah Besar langsung menindaklanjuti.
"Hal seperti ini yang kami inginkan, tidak membutuhkan waktu lama begitu ditinjau langsung dikerjakan," ujarnya.
"Mudah-mudahan dengan dilakukan pengurasan saluran di Jalan G, Gang XII, saluran airnya menjadi lancar dan tidak menimbulkan genangan. Saya minta warga supaya memelihara saluran dengan tidak membuang sampah sembarang," tandasnya.
