Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan mitigasi bencana untuk mengurangi resiko bencana. Salah satunya upayanya menghadiri inovasi pelayanan publik berupa pembangunan Ruang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kebencanaan.
Secara simbolis, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan ruang KIE Kebencanaan Pemprov DKI Jakarta, di Lantai Dasar Gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jl. KH. Zainul Arifin No.71 Gambir, Jakarta Pusat (29/12).
Menurut Heru, ada enam ruangan yang terdapat di Ruang KIE Kebencanaan yang nantinya setelah dibuka pada bulan Januari 2023 bisa dikunjungi oleh masyarakat umum termasuk dari luar Jakarta.
“Di sini ada enam ruang edukasi, yaitu ada ruang edukasi P3K, ruang edukasi penggunaan alat pemadam api ringan, ruang edukasi simulasi penanggulangan banjir dengan teknologi virtual reality (VR), ruang edukasi penyelamatan terhadap asap kebakaran, dan ruang dialog membahas kebencanaan seperti pelatihan gempa," jelas Heru.
“Dalam satu hari, lanjutnya, ruangan ini dapat menampung 50 pengunjung dibagi dua shift, pagi pukul 08:00-11:00 dan siang pukul 13:00-15:00 WIB,” imbuhnya.
Di ruang KIE Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta ini, lanjutnya, juga terdapat teknologi audio visual, untuk melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa ruang KIE Kebencanaan ini pertama di Indonesia. "Pendekatan edukasi kebencanaan ini menggunakan model VR dan media interkatif lainnya menggunakan teknologi terbaru yang baru pertama di Indonesia," terang Isnawa.
Isnawa menambahkan, tujuan penyediaan ruangan ini adalah untuk salah satu bentuk edukasi penting mengenai pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan yang wajib dilakukan pemerintah daerah seperti aspek urusan bidang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
"Kami berharap dengan hadirnya wahana ini maka budaya sadar bencana sejak dini terbentuk di lingkungan masyarakat," jelas Isnawa.
Dalam peresmian ini juga dihadiri, Pj Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto, Kepala Dinas Gulkarmat Satriadi, Perwakilan BMKG Ana Oktavia, dan Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.