Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat mengadakan rapat konsolidasi dan evaluasi pelaksanaan Bulan Dana PMI Tahun 2024, di salah satu hotel kawasan Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (30/11).
Pelaksana konsolidasi dan evaluasi itu diikuti para lurah, camat, SKPD, UKPD, di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.
Ketua PMI Jakarta Pusat Asep Djuanda dalam laporannya menjelaskan, Bulan Dana PMI Tahun 2024 yang digalang sejak 1 September hingga 30 November dengan hasil perolehan Rp5.328.935.396,-.
"Artinya 107 persen dari target yang kita canangkan sebesar 5 miliar per hari Kamis (28/11). Alhamdulillah per hari ini Sabtu (30/11) saya dapat kabar sudah Rp3.350.000.000," katanya.
Nantinya, lanjut Asep, perolehan tersebut akan digunakan untuk biaya kemanusiaan di tahun 2025. Untuk biaya rutin seperti, biaya kepegawaian (25 persen), kemarkasan (5 persen), biaya kendaraan dinas dan ambulans (5 persen) dengan total 35 persen.
"Sementara 65 persennya akan digunakan untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan dan donor darah (11 persen), penanggulangan bencana dan sosial (18 persen), pembinaan PMR dan relawan (8 persen) pengembangan sumber daya (2 persen), pembinaan organisasi dan Kominfo (8 persen), biaya bulan dana (16 persen) serta audit keuangan (2 persen)," jelasnya.
Menurutnya, PMI juga akan selalu membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting dan pembuatan WC Komunal. "Insyaallah nanti kita akan berkerja sama dengan camat se-Jakarta Pusat, Sudin Kesehatan terkait pencegahan stunting dan pembuatan WC Komunal," ucapnya.
"Kita akan mengedepankan kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada baik itu Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, kelurahan dan kecamatan. Prioritas kita berbasis pada kebutuhan masyarakat, kepentingan masyarakat yang harus kita dahulukan," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengapresiasi pencapaian target yang sudah ditetapkan pada Bulan Dana PMI Tahun 2024.
"Alhamdulillah target pada Bulan Dana PMI Tahun 2024 telah tercapai, semoga program yang akan dilakukan benar-benar menyasar kepada kebutuhan dan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini juga turut dihadiri Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta Chaidir yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Jakarta Pusat M Reza Pahlevi, serta Koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat Zamzami.