Menyambut Pemilukada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara.
Simulasi ini dibuat semirip mungkin dengan aslinya agar pada saat pelaksanaannya para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah memahami tugas dan fungsinya yang berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Gambir, Jalan Budi Kemuliaan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/11) pagi.
Uji coba pelaksanaan pemilihan dan rekapitulasi perhitungan suara ini melibatkan petugas KPPS setempat, PPS dan PPK sebagai peserta pemilihan.
Simulasi pencoblosan dibuka mulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB sebagaimana waktu yang diberikan saat pemungutan suara nantinya. Dalam simulasi ini, terdapat lima paslon Gubernur dan Wakil Gubernur yang terdiri dari nama-nama bunga.
Para peserta simulasi diharuskan mengantre untuk masuk kedalam TPS. Mereka juga diharuskan untuk membawa surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih (model C Pemberitahuan) dan KTP milik mereka.
Mereka kemudian menyerahkan undangan dan KTP mereka kepada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk didata. Setelah itu, masyarakat kembali diharuskan kembali mengantre sebelum masuk ke bilik suara.
Dalam kesempatan ini, Komisioner KPU RI Iffa Rosita juga turut hadir untuk memantau simulasi yang berlangsung. "Total ada 554 pemilih yang mengikuti simulasi," ujarnya.
Iffa menyatakan, pihaknya akan terus menggelar simulasi di berbagai daerah guna memperbaiki pelaksanaan Pilkada serentak nantinya. Ia berharap, apa yang telah baik dalam simulasi dapat dipraktekkan oleh petugas saat pemilihan nanti.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Jakarta Pusat Efniadiansyah mengungkapkan, ini merupakan simulasi yang kedua di Jakarta Pusat. “Sebelumnya simulasi sudah digelar di Gelanggang Remaja Johar Baru pada 24 Oktober lalu,” ungkapnya.
Menurut Efniadiansyah, simulasi ini untuk menyampaikan pesan demokrasi di Jakarta Pusat dalam rangka Pemilukada. Selain itu, harapannya juga untuk mencapai target angka partisipan agar lebih meningkat.
Sementara itu, Asisten Pemerintah (Aspem) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany dalam sambutannya, juga meminta pihaknya untuk terus mempersiapkan secara matang dengan mengevaluasi kegiatan Pemilu yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu.
Melalui kegiatan simulasi hari ini, Denny berharap, dapat mendorong semangat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan datang.