Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan Jumat Bersih penataan lokasi hunian flyover Kolong Jembatan Tomang, Jalan Tanjung Selor, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jumat (29/11) pagi.
Penataan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin yang langsung bertugas di hari pertama menjabat.
Pelaksana penataan dilakukan karena para penghuni rencananya akan direlokasi ke tiga rusunawa di Jati Rawasari, Karang Anyar, dan KS Tubun.
"Pagi ini saya langsung mengecek penghuni yang berada di bawah kolong jembatan dihuni oleh beberapa warga jumlahnya hampir 99 KK. Direncanakan mereka akan direlokasi ke tiga rusunawa," kata Arifin.
Wali kota juga sempat melakukan komunikasi dengan para penghuni kolong Jembatan Flyover Tomang dan kebanyakan dari mereka siap untuk direlokasi.
"Tadi saya sudah berkomunikasi dengan para penghuni intinya mereka siap pindah ke rusunawa karena bagaimana pun kehidupan mereka di sini tidak layak dari sisi kesehatan juga sosial," ucap Arifin.
Menurutnya, relokasi ini sesuai dengan program pemerintah yang ingin memuliakan manusia agar warga DKI Jakarta mendapatkan tempat layak huni serta nantinya juga akan ada pelatihan keterampilan bagi para penghuni. "Ke depannya para penghuni akan diberikan pelatihan-pelatihan untuk dapat memperoleh pekerjaan bagi yang tidak punya keahlian," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat Dedi Arif Darsono menambahkan, pihaknya sudah siap untuk menampung warga yang akan direlokasi ke rusunawa
"Jadi tanggung jawab rusunawa yang kita siapkan itu ada 92 unit. Dari 92 itu 41 unit di antaranya sudah kita siapkan di 1 Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa, sedangkan sisanya 51 unit akan kita siapkan di luar pengelolaan rusun kami," jelas Dedi.
"KS Tubun kita siapkan 20 unit, Jati Rawasari ada 9 unit, Karang Anyar ada 9, kemudian Cibesel Jakarta Timur 11 unit, 43 di rusun Tongkol Jakarta Utara," tandasnya.